Barcelona kembali mengalami kekecewaan dalam bursa transfer musim panas 2025 setelah gagal mengamankan tanda tangan Nico Williams. Winger berbakat berusia 22 tahun ini memilih bertahan di Athletic Bilbao dengan memperpanjang kontrak hingga 2035, membuat raksasa Catalunya harus mencari opsi lain untuk memperkuat posisi sayap kiri mereka.

Keputusan Williams tersebut tentu menjadi pukulan bagi Barcelona yang sudah mencapai kesepakatan awal, termasuk kontrak enam tahun dan gaji 7-8 juta euro per musim. Namun, kendala aturan La Liga membuat klub tidak mampu memberikan jaminan pendaftaran pemain, sehingga Bilbao memanfaatkan momentum ini untuk mengikat Williams lebih lama.

Dua Winger Liga Inggris Jadi Target Utama Barcelona

Setelah kegagalan tersebut, Barcelona langsung mengalihkan bidikan ke dua pemain yang bermain di Liga Inggris. Berdasarkan laporan dari Mundo Deportivo, kedua nama ini diproyeksikan menjadi solusi untuk posisi winger kiri yang tengah dibutuhkan pelatih Hansi Flick.

Target pertama adalah Luis Diaz, winger Liverpool asal Kolombia. Diaz dan agennya dikabarkan sudah memberi sinyal akan meninggalkan Anfield, namun upaya Barcelona untuk memboyongnya diperkirakan tidak mudah karena Liverpool belum berniat melepas pemain andalannya tersebut.

Sementara itu, opsi kedua adalah Marcus Rashford dari Manchester United. Berbeda dengan Diaz, Rashford dikabarkan masuk daftar jual dan bahkan siap menurunkan gajinya demi bisa bergabung dengan Barcelona. Namun, klub lebih memilih untuk fokus mengejar Diaz terlebih dahulu sambil memantau perkembangan negosiasi.

Iklan

Strategi Barcelona untuk Posisi Sayap Kiri

Posisi winger kiri menjadi kebutuhan mendesak bagi Barcelona dan Hansi Flick musim ini. Saat ini, peran tersebut diisi oleh Raphinha yang sejatinya adalah winger kanan. Dengan kedatangan sayap kiri baru, rencana Flick adalah menggeser Raphinha ke posisi nomor 10 agar memaksimalkan potensi lini serang tim.

Namun, sebelum menambah amunisi baru, Barcelona harus melakukan penyesuaian dengan menjual beberapa pemain dari skuad lama serta mengurangi beban gaji agar bisa mendaftarkan pemain anyar sesuai regulasi La Liga.

Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya tantangan yang dihadapi Barcelona dalam memperkuat timnya di tengah aturan ketat dan persaingan sengit bursa transfer.