Pekan kedua Volleyball Nations League (VNL) 2025 putra akan menjadi ajang adu gengsi para raksasa voli dunia di Chicago, Amerika Serikat. NOW Arena akan menjadi saksi bertemunya tiga tim papan atas global—Polandia, Brasil, dan Italia—bersama Kanada, China, serta tuan rumah Amerika Serikat mulai Kamis, 26 Juni hingga Senin, 30 Juni 2025 WIB.
Persaingan di Chicago sangat menentukan posisi klasemen menjelang babak Final yang akan berlangsung di Ningbo, China. Para bintang voli dunia akan unjuk kebolehan, sekaligus membuktikan kekuatan tim mereka menjelang penentuan gelar juara VNL tahun ini.
Polandia tampil impresif di pekan pertama dengan rekor tak terkalahkan usai menaklukkan Belanda, Jepang, Turki, dan Serbia. Tim asuhan Nikola Grbic akan kembali mengandalkan Kamil Semeniuk, Aleksander Śliwka, dan Marcin Komenda, sementara Kewin Sasak menjadi tumpuan utama dengan torehan 57 poin. Namun, mereka harus tampil tanpa Rafal Szymura yang mengalami cedera lutut.
“Ambisi pemain muda memberi warna permainan kami. Kami ingin terus tampil dominan,” ujar Semeniuk.
Beralih ke Brasil, skuad Negeri Samba datang dengan motivasi tinggi setelah sukses menumbangkan Iran, Ukraina, dan Slovenia. Judson Nunes menjadi penyumbang poin terbanyak dengan 46 angka, sementara Ricardo Lucarelli yang sempat absen akibat cedera bahu berpeluang kembali memperkuat tim.
“Kami ingin tampil lebih konsisten dan menyatukan ritme permainan,” kata Lucarelli.
Italia juga mempersiapkan kekuatan penuh. Setelah mengandalkan pemain muda di Quebec dan menumbangkan Bulgaria, Jerman, serta Argentina, pelatih De Giorgi kini membawa bintang-bintang utama seperti Alessandro Michieletto, Daniele Lavia, Gianluca Galassi, dan Fabio Balaso.
“Kami sudah melakukan regenerasi sejak dua tahun lalu. Melawan Polandia, Brasil, dan AS akan jadi ujian berat,” ungkap Galassi.
Kanada yang berada di posisi keenam siap mengacaukan dominasi. Brodie Hofer menjadi salah satu pemain paling produktif dengan koleksi 69 poin di pekan pertama.
“Kami generasi baru, tapi penuh semangat,” kata Jesse Elser, rekan Hofer.
China, yang sudah mengamankan tiket ke babak Final sebagai tuan rumah, juga tampil solid dengan kemenangan atas Serbia dan Belanda. Yuantai Yu menjadi andalan dengan raihan 41 poin.
“Setiap laga melawan tim besar adalah pelajaran penting bagi kami,” ujar Ji Daoshuai.
Amerika Serikat tidak mau ketinggalan. Dengan mayoritas pemain muda, mereka sukses mengalahkan Iran dan Kuba, di mana Cooper Robinson tampil sebagai bintang dengan 54 poin. Untuk laga kandang, pelatih Karch Kiraly akan memperkuat tim dengan tiga pemain Olimpiade: libero Erik Shoji, opposite Kyle Ensing, serta setter Micah Ma’a.
“Kami baru saling kenal satu bulan, tapi perkembangan tim sangat terasa,” tutur Shoji.
Jadwal Lengkap VNL 2025 Chicago
Kamis, 26 Juni 2025
- Italia vs Polandia – 00:30 WIB
- Kanada vs Brasil – 04:00 WIB
- China vs Amerika Serikat – 07:30 WIB
Jumat, 27 Juni 2025
- Brasil vs China – 04:00 WIB
- Kanada vs Amerika Serikat – 07:30 WIB
Sabtu, 28 Juni 2025
- China vs Italia – 04:00 WIB
- Kanada vs Polandia – 07:30 WIB
Ahad, 29 Juni 2025
- Brasil vs Italia – 04:00 WIB
- Amerika Serikat vs Polandia – 07:30 WIB
Senin, 30 Juni 2025
- China vs Kanada – 00:30 WIB
- Brasil vs Polandia – 04:00 WIB
- Amerika Serikat vs Italia – 07:30 WIB
Format Baru VNL 2025: Kompetisi Lebih Seru dan Ketat
VNL tahun ini hadir dengan sistem anyar. Sebanyak 18 tim dibagi ke dalam tiga pool dan setiap pekan tiap tim memainkan empat pertandingan. Di akhir fase grup, tujuh tim teratas bersama tuan rumah China berhak melaju ke babak Final yang dipusatkan di Ningbo, 30 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Sebagai tambahan, selain Chicago, laga pekan kedua juga berlangsung di Burgas, Bulgaria yang diikuti Prancis, Jepang, Ukraina, Slovenia, Turki, dan Bulgaria. Sementara di Belgrade, Serbia, persaingan diwarnai Jerman, Argentina, Iran, Kuba, Belanda, dan Serbia sebagai tuan rumah.
Pertarungan seru antara enam tim kuat, termasuk tiga unggulan utama dunia, akan menjadi sorotan utama VNL 2025 di Chicago. Pertandingan-pertandingan ini tidak hanya berdampak pada klasemen sementara, tetapi juga menjadi tolok ukur kekuatan tim menuju final dan bahkan persiapan Olimpiade 2028 mendatang.
Untuk para penggemar voli di Indonesia dan dunia, inilah momen emas menyaksikan duel prestisius yang bisa menjadi penentu peta persaingan gelar juara dunia tahun ini.