Wimbledon 2025 sebentar lagi digelar dan sorotan mulai mengarah pada para pemain non-unggulan yang berpotensi membuat kejutan besar di All England Club. Meski tanpa status unggulan, nama-nama berikut punya modal kuat untuk menjadi batu sandungan bagi para favorit juara.
Marketa Vondrousova
Marketa Vondrousova, juara Wimbledon 2023, kembali menunjukkan taringnya usai merebut gelar di Berlin pekan lalu. Ia sukses mengalahkan sederet pemain top, seperti pemenang Australian Open Madison Keys, peringkat 12 dunia Diana Shnaider, finalis Wimbledon dua kali Ons Jabeur, hingga petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka.
Cedera dan operasi bahu sempat membuat Vondrousova absen cukup lama, namun kemenangan di Berlin mengatrol posisinya hingga naik 91 peringkat. Meski begitu, ia tetap belum masuk daftar unggulan dan bisa menjadi ancaman nyata di babak awal.
“Saya akan menikmati waktu rehat sejenak sebelum kembali fokus ke latihan dan pertandingan. Kuncinya tetap rendah hati, fokus pada tenis, dan jalani laga seolah tak ada yang berubah,” ungkapnya kepada wtatennis.com.
Tatjana Maria
Nama Tatjana Maria kembali diperbincangkan setelah meraih gelar keempatnya di turnamen Queen’s Club, yang kembali digelar untuk tenis putri setelah absen sejak 1973. Petenis Jerman berusia 37 tahun ini pernah melaju ke semifinal Wimbledon 2022 dan tahun ini tampil luar biasa dengan menaklukkan empat pemain top 15, termasuk juara Grand Slam Keys dan Elena Rybakina.
Dengan catatan prestasi di rumput, Maria jelas bukan lawan yang diharapkan siapa pun di babak awal.
Emma Raducanu
Emma Raducanu sempat mencuri perhatian dunia dengan gelar US Open 2021 sebagai qualifier. Namun, gebrakan pertamanya sebenarnya terjadi di Wimbledon dua bulan sebelumnya, saat ia menembus babak 16 besar di usia 18 tahun. Kini, Raducanu sudah dua kali mencapai babak keempat Wimbledon dari tiga penampilannya.
Persiapan Raducanu tahun ini cukup solid, termasuk capaian perempat final di Queen’s Club. Dengan peringkat 38 dunia, ia menjadi salah satu non-unggulan dengan peluang besar untuk menyingkirkan lawan-lawan kuat, terlebih dengan dukungan publik Inggris di belakangnya.
Marin Cilic
Marin Cilic sempat absen panjang akibat cedera lutut dan baru kembali bertanding akhir Agustus lalu. Namun, mantan juara US Open ini langsung tancap gas dengan merebut gelar di Hangzhou dan menjuarai turnamen Challenger di Nottingham musim ini.
Cilic, yang pernah menjadi finalis Wimbledon 2017, punya rekor impresif di lapangan rumput dengan 80 kemenangan dari 112 pertandingan (persentase kemenangan 71,4%). Setelah absen di All England Club sejak 2021, Cilic tentu ingin memaksimalkan comeback-nya tahun ini dan akan menguji kemampuannya sekali lagi di ajang pemanasan Giorgio Armani Tennis Classic.
Roberto Bautista Agut
Roberto Bautista Agut sudah lima kali menembus pekan kedua dalam 10 kali keikutsertaan di Wimbledon, termasuk semifinal 2019. Musim ini, ia kembali menunjukkan konsistensi dengan menumbangkan pemain top seperti Holger Rune dan Jakub Mensik dalam perjalanannya menuju semifinal Queen’s Club.
Berada di peringkat 43 dunia, petenis 37 tahun ini sulit diremehkan dan siap menambah daftar korban di Wimbledon tahun ini.
Gabriel Diallo
Nama Gabriel Diallo tengah menjadi buah bibir setelah merebut gelar ATP pertamanya di ‘s-Hertogenbosch. Pemain Kanada berusia 23 tahun ini langsung impresif meski baru pertama kali tampil di level tur di lapangan rumput, menunjukkan servis keras dan permainan agresif yang efektif di permukaan cepat.
Diallo juga membuat kejutan dengan menembus perempat final Masters 1000 Madrid sebagai lucky loser. Kini, ia menempati peringkat 41 dunia dan akan menjalani debutnya di undian utama Wimbledon. Para unggulan wajib waspada, sebab Diallo bisa menjadi lawan berbahaya di babak awal.
Itulah enam nama non-unggulan yang layak diwaspadai di Wimbledon 2025. Meski tanpa status favorit, mereka siap mengguncang turnamen dan membuktikan bahwa kejutan selalu mungkin terjadi di Grand Slam paling prestisius ini.