Oxford United akan mengawali perjalanan mereka di Piala Presiden 2025 dengan menghadapi tim Liga Indonesia All Star. Pertandingan pembuka Grup A ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu, 6 Juli, pukul 19.30 WIB.
Ini menjadi momen bersejarah bagi Oxford, karena kali pertama mereka tampil di turnamen pramusim di Asia Tenggara, sekaligus berhadapan dengan tim dari Indonesia. Meski belum mengantongi banyak informasi soal kekuatan lawan, semangat dan motivasi tim tetap membara.
Meski berstatus sebagai pertandingan pramusim, Oxford United tidak menganggap enteng kompetisi ini. Mereka menilai turnamen di Indonesia ini sebagai bagian penting dalam persiapan menuju kompetisi Championship musim depan.
Pelatih Gary Rowett menegaskan bahwa seluruh pemain akan diberi kesempatan bermain demi membangun ritme dan kebugaran. “Kami akan memastikan semua pemain mendapatkan menit bermain,” ujarnya dalam konferensi pers menjelang laga.
Namun, kemenangan tetap menjadi target utama yang ingin diraih di depan para penggemar sepak bola Indonesia. “Kami ingin mencoba dan memenangkan pertandingan di hadapan para penggemar,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Salah satu fokus utama Oxford United selama berada di Indonesia adalah gelandang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. Pemain berbakat ini diyakini memiliki potensi besar untuk berkembang di musim depan.
Rowett berpendapat bahwa Marselino membutuhkan lebih banyak waktu bermain agar bisa melangkah lebih jauh dalam kariernya. “Pramusim adalah kesempatan baginya untuk mengambil langkah berikutnya dalam tim,” jelasnya.
Meski masih mempertimbangkan apakah Marselino akan tetap bertahan di Oxford atau dipinjamkan, klub berkomitmen memberikan jalur terbaik untuk perkembangannya. “Kami ingin memberinya kesempatan terbaik untuk berkembang,” tutup pelatih asal Inggris itu.
Peluang Belajar Budaya dan Semangat Baru dari Indonesia
Perjalanan jauh ke Indonesia menjadi pengalaman unik bagi Oxford United. Biasanya, mereka hanya menjalani pramusim di Eropa, namun tahun ini memilih menjajal tantangan baru di Asia Tenggara.
Rowett mengakui awalnya ada keraguan terkait keputusan ini. “Awalnya kami bertanya-tanya tentang efeknya bagi persiapan kami menuju Championship,” ujarnya.
Namun, setelah tiba di Indonesia, pandangan mereka berubah. “Kami ingin tampil baik di turnamen, tapi juga menyadari bahwa kami baru kembali berlatih selama empat atau lima hari,” tambahnya menutup pernyataan.