Musim MotoGP 2025 menjadi tantangan besar bagi Pecco Bagnaia. Pebalap Ducati ini harus realistis menghadapi kenyataan bahwa persaingan dengan Marc Marquez semakin sulit untuk dikejar. Dengan performa Marc yang dominan, peluang Bagnaia untuk meraih gelar juara dunia tampak semakin jauh dari jangkauan.
Bagnaia, yang diharapkan menjadi rival utama Marquez setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati, justru kesulitan sejak awal musim. Masalah pada pengendalian bagian depan motor GP25 membuatnya gagal menunjukkan performa seperti musim sebelumnya.
Setelah 12 seri, Bagnaia baru meraih satu kemenangan dan satu posisi pole. Ia tertinggal 168 poin dari Marc Marquez yang sudah mengoleksi delapan kemenangan grand prix dan 11 sprint. Pada Grand Prix Ceko terakhir, Bagnaia sempat meraih pole position pertama musim ini, namun ia harus puas finis ketujuh di sprint akibat masalah kelistrikan dan hanya mampu mencapai posisi keempat di balapan utama.
Dalam unggahan Instagram-nya, Bagnaia mengungkapkan bahwa dirinya kini sulit bersaing secara langsung dengan Marc Marquez. Ia menyebutkan bahwa saat balapan berlangsung, ia mulai merasa lebih nyaman setelah menurunkan level kontrol traksi dan memperbaiki traksi roda belakang. Namun, masalah pada bagian depan motor membuatnya kesulitan untuk melakukan pengereman keras seperti biasanya.
“Saya selalu dikenal sebagai pembalap yang sulit dilalui saat pengereman, tetapi situasinya sekarang justru sebaliknya,” tulis Bagnaia. “Kami sedang bekerja di berbagai aspek untuk memperbaiki performa. Pendekatan saya terhadap musim ini berubah setelah beberapa balapan karena sulit membayangkan bertarung melawan Marc dalam kondisi seperti ini. Kita harus realistis, melakukan reset, dan berusaha sebaik mungkin sambil menjadikan Alex Marquez sebagai acuan.”
Menjelang jeda musim panas, Alex Marquez berada di depan Bagnaia dengan selisih 48 poin meski mengalami kesulitan di Grand Prix Ceko. Kedua pembalap sama-sama sudah meraih satu kemenangan grand prix, namun Alex lebih konsisten menjadi pesaing terdekat Marc Marquez sepanjang musim ini.
Dominasi Marc Marquez sangat nyata dengan rerata 31,75 poin per seri dari maksimal 37 poin. Sementara Bagnaia hanya mampu mengumpulkan rata-rata 17,75 poin per seri, menunjukkan jarak yang cukup jauh antara keduanya.