Pertumbuhan Transaksi Pengembalian Pinjaman di LinkAja Meningkat 34%
PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam transaksi pengembalian pinjaman melalui aplikasinya, serta pembayaran tagihan berbasis BNPL (Buy Now, Pay Later). Peningkatan ini mencapai sebesar 34% secara tahunan hingga semester II-2025. Hal ini menunjukkan bahwa layanan yang ditawarkan oleh LinkAja semakin diminati oleh masyarakat.
Yogi Rizkian Bahar, Chief Executive Officer LinkAja, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari integrasi metode pembayaran BNPL ke dalam aplikasi LinkAja. Dengan adanya integrasi ini, pengguna dapat lebih mudah melakukan pembayaran tagihan dan pengembalian pinjaman tanpa perlu mengakses banyak platform.
Kolaborasi dengan Mitra BNPL
Menurut Yogi, capaian ini juga didorong oleh kerja sama yang kuat antara LinkAja dengan mitra-mitra BNPL. Kolaborasi ini memungkinkan penyediaan promo yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga meningkatkan daya tarik pengguna terhadap layanan BNPL.
“Prospek BNPL di Indonesia semakin cerah dengan pertumbuhan yang signifikan. Kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan para rekanan BNPL agar bisa menyediakan opsi pengembalian kredit yang lebih mudah dan memperluas jangkauan layanan keuangan,” ujar Yogi kepada PUBLICA.ID, Jumat (3/10/202).
Peran LinkAja sebagai Dompet Digital
Meski pertumbuhan transaksi sangat positif, Yogi menjelaskan bahwa LinkAja tidak secara langsung memasarkan produk atau layanan BNPL. Skema BNPL sendiri merupakan layanan kredit instan yang disediakan oleh perusahaan BNPL yang memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Posisi LinkAja adalah sebagai dompet digital yang memfasilitasi metode pembayaran maupun pengembalian pinjaman dari mitra BNPL. Dengan demikian, LinkAja berperan sebagai perantara yang memudahkan pengguna dalam mengakses layanan keuangan tanpa harus repot-repot mengajukan pinjaman secara langsung.
Kolaborasi dengan Kredivo dan Fleksibilitas Aplikasi
Selain itu, Yogi menyebutkan bahwa kolaborasi dengan mitra seperti Kredivo telah memperkuat kinerja transaksi di LinkAja. Fleksibilitas aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tagihan, pulsa, hingga paket data menjadi nilai tambah yang menarik bagi pengguna.
“Dengan demikian, kami dapat berkontribusi pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Yogi.
Tren BNPL di Indonesia
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa penyaluran BNPL oleh perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,81 triliun per Juli 2025. Angka ini tumbuh sebesar 56,74% secara tahunan (year on year/YoY), menunjukkan bahwa tren BNPL di Indonesia semakin pesat.
Dengan adanya pertumbuhan ini, LinkAja dan mitra-mitranya terus berupaya untuk memberikan layanan yang lebih baik dan mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini juga menjadi bukti bahwa industri keuangan digital di Indonesia semakin berkembang dan siap mendukung kebutuhan masyarakat akan akses layanan keuangan yang lebih cepat dan efisien.