Pi Network semakin mendapat sorotan dalam dunia kripto, dengan lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia. Platform ini memungkinkan individu menambang token Pi melalui aplikasi seluler, dengan tujuan menjadikan kripto lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Dengan 13 juta pengguna telah menyelesaikan verifikasi Know Your Customer (KYC), Pi Network berhasil mengidentifikasi pengguna dan mengumpulkan data sensitif mereka. Namun, proyek ini masih berada dalam tahap pra-mainnet selama bertahun-tahun, menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitasnya.
Apa Itu Pi Network?
Pi Network adalah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna menambang token Pi melalui ponsel pintar. Proyek ini menggunakan mekanisme konsensus berbasis Stellar Consensus Protocol (SCP), yang merupakan bentuk Federated Byzantine Agreement.
Dengan sistem ini, kepercayaan dibangun melalui ‘security circles’ atau lingkaran keamanan, yang berfungsi membentuk jaringan kepercayaan global. Hal ini membantu mengidentifikasi aktor tepercaya dan mencegah transaksi curang tanpa perlu konsumsi energi besar seperti penambangan proof-of-work (PoW) pada Bitcoin.
Platform ini bertujuan untuk membuat penambangan kripto lebih mudah diakses dengan menghilangkan kebutuhan perangkat keras mahal dan konsumsi energi yang besar.
Bagaimana Cara Kerja Pi Network?
Tidak seperti kripto tradisional, Pi Network mengutamakan aksesibilitas, konsumsi energi minimal, dan kepercayaan berbasis komunitas. Berikut mekanismenya:
Proses Partisipasi dan Penambangan
Pengguna dapat bergabung dengan Pi Network dengan mengunduh aplikasi seluler dan mendaftarkan akun. Setelah itu, mereka cukup menekan tombol di dalam aplikasi untuk memulai sesi penambangan dan mendapatkan token Pi selama 24 jam. Proses ini dirancang agar tidak membebani baterai atau kuota data pengguna.
Verifikasi KYC
Untuk memigrasikan token Pi ke mainnet, pengguna wajib menyelesaikan proses KYC guna memastikan bahwa setiap akun dimiliki oleh individu nyata. Pengguna perlu mengunggah identitas resmi seperti paspor atau kartu identitas nasional serta melakukan pemeriksaan wajah.
Awalnya, Pi Network bekerja sama dengan Yoti untuk menangani verifikasi KYC. Namun, kini mereka telah mengembangkan sistem KYC sendiri guna meningkatkan skala pengguna sambil tetap menjaga privasi dan keamanan data.
Skema Ponzi?
Model keamanan Pi Network mendorong penggunaan sistem rujukan dengan memberikan insentif token kepada pengguna yang mengajak orang lain bergabung dan menambahkan mereka ke lingkaran keamanan mereka.
Walaupun hubungan antar pengguna memperkuat jaringan kepercayaan, sistem pertumbuhan berbasis rujukan ini kerap disamakan dengan skema ponzi. Sebab, pertumbuhan jaringan lebih menitikberatkan pada penambahan anggota baru daripada kegunaan token yang langsung bisa dimanfaatkan.
Beberapa pengkritik berpendapat bahwa model ini lebih menguntungkan pengguna awal dan mereka yang memiliki jaringan luas, berpotensi menciptakan sentralisasi dalam ekosistem.
Status Mainnet Tertutup
Saat ini, Pi Network masih beroperasi dalam tahap mainnet tertutup, yang berarti transaksinya hanya terbatas dalam ekosistem Pi Network tanpa bisa diperdagangkan di bursa kripto atau ditukar dengan mata uang fiat.
Tahap ini dimaksudkan untuk menguji infrastruktur blockchain, memastikan skalabilitas dan keamanan, serta mengembangkan ekosistem seperti Pi Browser dan Pi Apps.
Namun, perpanjangan masa migrasi yang terus dilakukan hingga 31 Januari 2025 menimbulkan kekhawatiran tentang kejelasan roadmap proyek ini. Beberapa pengguna mengeluhkan proses KYC yang lambat dan kebijakan yang dianggap tidak adil bagi mereka yang kesulitan memverifikasi identitas.
Pengguna yang tidak berhasil menyelesaikan migrasi sebelum batas waktu akan kehilangan sebagian besar token Pi mereka, hanya menyisakan yang ditambang dalam enam bulan terakhir. Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif, banyak yang menilai hal ini tidak adil bagi pengguna yang mengalami kendala teknis.
Apakah Pi Network Scam / Penipuan?
Pi Network memicu perdebatan di komunitas kripto. Sebagian melihatnya sebagai inovasi baru, sementara yang lain meragukan kredibilitasnya. Adapun berikut beberapa pendapat yang menyebutkan Pi Network adalah scam atau penipuan:
- Token Pi belum memiliki nilai nyata atau dapat diperdagangkan.
- Transparansi proyek masih dipertanyakan dengan kurangnya dokumentasi teknis rinci.
- Sentralisasi tinggi dengan kontrol penuh dari tim inti.
- Sistem rujukan yang mirip dengan skema ponzi.
- Kekhawatiran terhadap privasi data pengguna.
- Proses penambangan yang lebih bersifat simbolis tanpa validasi blockchain.
- Penundaan peluncuran mainnet yang terus berulang.
- Strategi pemasaran yang agresif dan menimbulkan ekspektasi berlebihan.
Meski ada berbagai kritik, beberapa faktor menunjukkan bahwa proyek ini mungkin bukan scam atau penipuan:
- Pengembangan aktif: Tim Pi Network terus merilis pembaruan aplikasi dan mengklaim adanya kemajuan menuju peluncuran mainnet.
- Komunitas besar: Basis pengguna yang luas menunjukkan adanya minat dan potensi adopsi.
- Tidak ada kehilangan finansial langsung: Pengguna tidak perlu membayar untuk bergabung, hanya menginvestasikan waktu dan data.
- Aksesibilitas tinggi: Pi Network berusaha menurunkan hambatan masuk ke dunia kripto.
- Latar belakang akademik tim inti: Para pendiri berasal dari Stanford University, memberikan kredibilitas tambahan meskipun tidak menjamin kesuksesan.
Kesimpulan
Pi Network menawarkan konsep menarik dengan pendekatan ramah pengguna dalam penambangan kripto. Namun, model bisnis yang bergantung pada rujukan dan keterlambatan peluncuran mainnet memicu kekhawatiran.
Keberhasilan Pi Network bergantung pada kemampuannya untuk bertransisi ke mainnet terbuka dan menciptakan nilai nyata bagi token Pi. Selama masih dalam ekosistem tertutup tanpa penggunaan di dunia nyata, masa depan Pi Network tetap menjadi tanda tanya.
Waktu akan menentukan apakah Pi Network benar-benar merevolusi industri kripto atau hanya sekadar mimpi yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di: kriptopedia.id.