Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menyatakan bahwa MU gagal memaksimalkan potensi winger muda berusia 21 tahun tersebut. Pernyataan ini sekaligus menegaskan ambisi Napoli untuk segera mengamankan jasa Garnacho, meski harga yang dipatok MU cukup tinggi.
Garnacho masuk daftar pemain yang akan dijual MU musim ini setelah tidak cocok dengan skema pelatih Ruben Amorim. Selain itu, sikapnya yang mengeluhkan posisi sebagai pemain pengganti di final Liga Europa membuat hubungan antara Garnacho dan manajemen klub semakin renggang.
Napoli Tetap Kejar Garnacho Meski Harga Mahal
Meski gagal merealisasikan transfer pada musim dingin lalu, Napoli tidak menyerah untuk mendapatkan Garnacho. Namun, perbedaan harga menjadi kendala utama. Manchester United dikabarkan meminta 60 juta pound, sementara Napoli hanya mampu menawarkan sekitar 45 juta pound.
De Laurentiis Sebut MU Gagal Mengembangkan Potensi Garnacho
Dalam wawancara dengan Football365, Aurelio De Laurentiis menegaskan bahwa alasan Napoli mengincar Garnacho bukan semata karena bakatnya yang luar biasa. Dia menilai ada masalah serius di manajemen MU yang membuat Garnacho tidak berkembang optimal.
“Garnacho memiliki kecepatan, bakat, dan potensi yang besar,” ujar De Laurentiis. “Namun, bukan hanya itu alasan kami menginginkannya. Kami ingin dia karena dia berada di United. Jika dia keluar dari sana, dia akan menjadi pemain yang dua kali lebih baik. Ada sesuatu yang salah di United yang saya tidak bisa jelaskan,” tambahnya.
Profil Singkat Alejandro Garnacho
Alejandro Garnacho masih terikat kontrak dengan MU hingga tahun 2028. Sepanjang musim 2024/2025, Garnacho mencatatkan 11 gol dan 10 assist di seluruh kompetisi. Total selama hampir empat musim memperkuat MU, pemain muda ini sudah mengemas 26 gol dan 22 assist dari sekitar 150 pertandingan.
Dengan catatan tersebut, jelas Garnacho menjadi aset berharga yang ingin dimanfaatkan Napoli untuk memperkuat lini serang mereka. Namun, negosiasi harga menjadi tantangan utama agar transfer ini bisa segera terwujud.