PSIS Semarang saat ini berada dalam tahap pembenahan serius jelang dimulainya Liga 2 musim 2025/2026. Di bawah arahan pelatih anyar, Kahudi Wahyu, klub yang dikenal dengan julukan Mahesa Jenar ini memprioritaskan penyusunan komposisi pemain sekaligus penguatan strategi permainan yang berfokus pada penguasaan bola, atau ball possession.

Proses seleksi pemain masih berlangsung intensif. Sejumlah pemain yang dianggap kurang cocok dengan filosofi permainan baru ini telah dipulangkan, sementara yang tersisa adalah para pemain yang dinilai mampu mengimplementasikan konsep build-up dari bawah dan menjaga bola secara kolektif sesuai arahan pelatih.

Seleksi Ketat untuk Pemain yang Sesuai Filosofi

Pelatih Kahudi Wahyu menegaskan bahwa filosofi ball possession bukan sekadar strategi di lapangan, melainkan juga mencerminkan nilai kebersamaan dan semangat kolektivitas antar pemain. “Untuk pemain saat ini sudah dalam proses, beberapa sudah kami pulangkan, dan kini tersisa pemain-pemain yang akan masuk dalam skema kami,” ujar Kahudi usai sesi latihan di Lapangan Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati, Semarang, Selasa (8/7/2025).

Menurut pelatih berusia 45 tahun ini, cara bermain yang menitikberatkan penguasaan bola membutuhkan soliditas dalam tim, di mana tidak ada satu pemain yang dominan secara individu. “Cara bermain seperti ini menunjukkan kita bersama-sama di dalam dan luar lapangan, tidak menonjolkan individu,” tegasnya.

Minta Suporter Tidak Terburu-buru Membandingkan dengan Klub Besar

Kahudi juga meminta agar masyarakat dan pendukung PSIS tidak terlalu cepat membandingkan gaya permainan timnya dengan klub besar seperti Barcelona. “Saya baca di media ada yang bilang PSIS akan terapkan gaya ala Barcelona, nanti pundak kami berat. Biarkan pemain enjoy supaya bisa menjalankan game plan dengan baik,” ungkapnya.

Iklan

Pelatih yang tengah membangun fondasi tim ini menekankan pentingnya waktu dan konsistensi dalam proses pembentukan tim. Ia berharap publik memberikan ruang agar PSIS dapat berkembang secara bertahap dan mencapai performa terbaik di Liga 2.

“Izinkan kami berproses untuk terus membangun tim PSIS menghadapi Liga 2 ini,” tutup Kahudi dengan harapan besar.

Menantikan Performa PSIS dengan Filosofi Ball Possession

Dengan komitmen kuat terhadap filosofi permainan kolektif dan penguasaan bola, banyak penggemar yang menanti apakah strategi ini mampu membawa PSIS Semarang bersaing di papan atas Liga 2 dan merebut kembali tiket ke kasta tertinggi sepak bola nasional. Perjalanan Mahesa Jenar menuju kejayaan baru dimulai dari fondasi yang tengah dibangun secara cermat dan penuh kesabaran.