Shin Tae-yong kembali ke kursi pelatih setelah meninggalkan Timnas Indonesia pada Januari 2025. Kini, pelatih asal Korea Selatan itu resmi menangani Ulsan Hyundai FC (Ulsan HD), klub raksasa di Liga Korea Selatan yang tengah berjuang mengembalikan kejayaannya.
Pengumuman resmi penunjukan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru Ulsan HD disampaikan klub melalui situs resmi dan akun media sosial pada Selasa, 5 Agustus 2025. Shin Tae-yong menggantikan Kim Pan-gon, mantan pelatih Timnas Malaysia, yang baru saja dipecat beberapa hari sebelumnya.
Harapan Bangkitkan Kejayaan Ulsan HD
“Ulsan HD sudah lama dikenal sebagai salah satu tim kuat di K League,” ungkap Shin Tae-yong melalui akun Instagram resmi klub, @uhdfc_1983. “Saya percaya setelah melewati masa sulit, hari yang lebih baik pasti datang. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kejayaan klub ini,” tambahnya.
Ulsan HD merupakan juara bertahan K League 1 selama tiga musim berturut-turut, yakni pada 2022, 2023, dan 2024. Namun, performa tim yang berjuluk Tigers tersebut menurun drastis pada musim 2025. Saat ini, mereka duduk di peringkat ketujuh dari 12 tim dengan 31 poin usai 24 pertandingan.
Dalam situs resminya, Ulsan HD mengakui performa menurun tersebut dan menyatakan, “Meski berhasil meraih tiga gelar juara secara beruntun, musim ini kami mengalami penurunan. Untuk melakukan perombakan dan menyegarkan atmosfer tim, kami memilih Shin Tae-yong, pelatih yang telah membuktikan kepemimpinan dan keahliannya di level Timnas Korea Selatan, K League, hingga Timnas Indonesia, sebagai sosok yang diharapkan mampu mengembalikan kejayaan klub.”
Perjalanan Shin Tae-yong Setelah Tinggalkan Timnas Indonesia
Setelah berpisah dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat menjabat sebagai General Manager paruh waktu di Seongnam FC, klub divisi dua Liga Korea Selatan. Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Pria kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan, 11 Oktober 1970 ini kini menatap tantangan baru di Ulsan HD dengan semangat mengembalikan prestasi gemilang klub yang selama ini dikenal sebagai kekuatan utama Liga Korea Selatan.