Perebutan mendapatkan tanda tangan Rafael Struick, wonderkid Timnas Indonesia, menjadi cerita menarik jelang musim baru Liga 1 Indonesia. Nama tiga klub besar, Persib Bandung, Bali United, dan Persija Jakarta, sempat santer dikaitkan dengan striker muda berbakat ini. Namun, rupanya semua harapan itu harus berakhir dengan kejutan yang tak terduga.
Rafael Struick memilih jalur berbeda dengan bergabung bersama Dewa United, klub yang sebelumnya tidak terlalu diperhitungkan dalam perburuan pemain. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat minat kuat dari klub-klub papan atas yang telah lama membidik sang pemain.
Awal mula kisah ini bermula dari Persib Bandung, yang pertama kali muncul sebagai klub peminat Rafael Struick. Berita mengenai masuknya nama Rafael ke dalam daftar belanja Persib pertama kali dibocorkan oleh akun Instagram fans base Maung Bandung, @diversity_33, pada 17 Juni. Mereka menyebut Rafael sebagai “El Klemer” yang bisa mengisi posisi sayap dan penyerang tengah, dengan status free transfer mulai 1 Juli.
Tak hanya satu akun, sejumlah fans base Persib juga mengabarkan adanya negosiasi dengan pemain berinisial RS, yang diyakini merujuk pada Rafael Struick. Salah satunya adalah akun @vamos.persib yang mengunggah teka-teki mengenai kemungkinan transfernya pada 16 Juni.
Bukan hanya Persib, nama Rafael juga masuk dalam radar Bali United. Akun @kandaboll mengungkapkan bahwa striker muda ini menjadi target penting klub tersebut. Bahkan pelatih Bali United, Johnny Jansen, secara terbuka menyatakan keinginan mendatangkan Rafael untuk memperkuat skuad musim depan.
Di sisi lain, Persija Jakarta juga tidak ketinggalan dalam perburuan ini. Setelah kepergian Marko Simic pada akhir musim 2024/2025, Persija sangat membutuhkan sosok striker baru. Bos Brisbane Roar, Anindya Bakrie, sempat memberi sinyal terkait kemungkinan Rafael bergabung dengan Persija.
Kesempatan Terbuka Setelah Resmi Dilepas Brisbane Roar
Rafael Struick resmi dilepas oleh Brisbane Roar pada 27 April. Selama musim kompetisi Isuzu UTE A-League 2024/25, ia tampil sebanyak 10 kali dan mencetak satu gol. Prestasinya bersama tim nasional Indonesia juga patut diperhitungkan, di mana ia memimpin lini depan Garuda yang berhasil lolos ke putaran final kualifikasi Piala Dunia FIFA AFC untuk pertama kalinya.
Dengan status bebas transfer, peluang bagi Persib, Bali United, dan Persija untuk mengamankan jasa Rafael terbuka lebar. Namun, tawaran menarik dari sisi nilai kontrak dan kesempatan bermain menjadi faktor penentu pilihan sang pemain.
Dewa United Jadi Penentu
Walaupun Persib dan suporter setianya, Bobotoh, sempat mencium kejanggalan terkait peluang mendatangkan Rafael, rumor resmi menyebutkan telah ada kesepakatan verbal antara Rafael dengan Persija Jakarta. Kabar ini muncul dari akun @garudalegend pada 30 Juni.
Akan tetapi, di luar dugaan, Rafael Struick justru dikaitkan dengan Dewa United. Akun Instagram sepak bola Indonesia, @gosballfc, mengungkap bahwa sang pemain berusia 22 tahun tersebut memilih untuk bergabung dengan klub yang tengah naik daun ini.
Keputusan Rafael bergabung dengan Dewa United menjadi bukti bahwa dinamika transfer di Liga 1 Indonesia selalu penuh kejutan. Meskipun tiga klub besar saling berebut, justru klub yang tak terlalu diunggulkan berhasil memenangkan perburuan striker muda berbakat ini.
Perjalanan transfer Rafael Struick mengajarkan kita bahwa dalam sepak bola, segala kemungkinan selalu terbuka. Keputusan sang pemain untuk bergabung dengan Dewa United menunjukkan bahwa pilihan karier tidak selalu mengikuti arus besar, tapi juga mempertimbangkan banyak aspek personal dan profesional. Kini, mata penggemar sepak bola tanah air akan tertuju pada bagaimana penampilan Rafael bersama Dewa United di musim mendatang.