Penerimaan siswa baru (SPMB) tahap dua di Kota Bekasi kali ini berlangsung dengan suasana yang jauh lebih tenang dibandingkan tahap sebelumnya. Tidak tampak antrean panjang orang tua maupun keluhan terkait kendala teknis yang sempat mewarnai tahap pertama beberapa waktu lalu.

Hari pertama pembukaan SPMB tahap dua pada Senin (1/7) terasa berbeda. Antusiasme orang tua yang datang ke sekolah untuk mengurus pendaftaran anak mereka terpantau menurun drastis. Sebagian besar orang tua hanya datang untuk sekadar mencari informasi tambahan, bukan untuk mengeluhkan masalah sistem.

Baca Juga: SPMB 2025 Tahap 2 di Bekasi Dibuka 1–3 Juli, Khusus Jalur Zonasi

Minim Keluhan, Sistem Lebih Lancar

Di SMPN 1 Kota Bekasi, hanya lima hingga enam orang tua yang terlihat mendatangi sekolah. Mereka umumnya ingin mengetahui jarak domisili terjauh yang diterima pada tahun sebelumnya sebagai bahan pertimbangan mendaftar. Kepala SMPN 1 Kota Bekasi, Muktia Wahyudi Isra, menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada laporan kendala teknis atau keluhan dari orang tua.

“Yang datang hanya lima sampai enam orang, mereka mostly bertanya soal jarak domisili,” ujarnya. Ia menambahkan, operator sekolah selalu siap membantu proses pendaftaran agar berjalan lancar tanpa hambatan teknis.

SMPN 1 sendiri membuka kuota 180 siswa untuk jalur domisili pada tahap kedua ini. Hingga sore hari, sudah tercatat 174 pendaftar yang masuk melalui sistem SPMB Kota Bekasi.

Kondisi Serupa di SMPN 3 Kota Bekasi

Situasi hampir sama juga terjadi di SMPN 3 Kota Bekasi. Sepanjang hari, hanya satu orang tua yang datang langsung ke sekolah untuk menanyakan proses pra-pendaftaran. Kepala SMPN 3, Soleh, memastikan tidak ada keluhan gagal login atau kendala sistem lain yang ditemukan pada tahap kedua ini.

Iklan

“Hari ini hanya ada satu orang tua yang datang karena belum menyelesaikan tahapan pra-pendaftaran,” jelas Soleh. Calon siswa tersebut belum bisa membuat akun SPMB lantaran belum mengunggah dokumen yang menjadi syarat utama pendaftaran.

Di SMPN 3, kuota jalur domisili pada tahap dua tersedia untuk 182 siswa. Hingga siang kemarin, sebanyak 115 pendaftar telah tercatat dalam sistem. Sementara itu, jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi sudah terpenuhi pada tahap pertama.

Langkah Antisipasi Pemerintah Kota Bekasi

Pada pelaksanaan tahap pertama, banyak orang tua siswa mengeluhkan gangguan teknis, khususnya kesulitan login akun. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan bahwa sistem telah diperbaiki dan diperkuat. Pemerintah kota bekerja sama dengan Telkom untuk memastikan jaringan tetap stabil selama proses pendaftaran berlangsung.

“Kami terus memperkuat infrastruktur digital agar sistem tetap stabil saat traffic tinggi. Instalasi dan jaringan sudah kami benahi,” ungkap Tri Adhianto.

Keberhasilan pelaksanaan SPMB tahap dua yang lebih lancar dan minim keluhan ini menjadi bukti nyata bahwa perbaikan sistem dan kesiapan operator sekolah berperan penting dalam mendukung proses pendaftaran siswa baru secara online.