Perplexity, mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikenal dengan kemampuannya memberikan jawaban disertai referensi, resmi meluncurkan Perplexity Labs, fitur baru yang memungkinkan pengguna membuat laporan, spreadsheet, aplikasi web, dan dashboard hanya dengan perintah teks biasa (natural language prompt).
Fitur ini menandai langkah ekspansi Perplexity dari sekadar mesin pencari menuju platform produktivitas berbasis AI generatif, bersaing langsung dengan layanan seperti Microsoft Copilot dan Google Gemini.
Dari Jawaban Menjadi Tindakan
Sejak awal kemunculannya, Perplexity dikenal sebagai alternatif modern terhadap Google Search, dengan pendekatan yang menyajikan jawaban ringkas dan relevan, bukan sekadar daftar tautan. Kini, lewat Labs, Perplexity memberikan kekuatan baru: mengubah informasi menjadi aksi.
Pengguna bisa membuat visualisasi data, tabel interaktif, hingga aplikasi web dinamis tanpa harus menulis satu baris kode pun. Dalam salah satu demonstrasi, Perplexity Labs berhasil membuat dashboard yang menampilkan data adopsi energi terbarukan di berbagai negara lengkap dengan grafik, tabel, dan tautan sumber dalam hitungan detik.
Fitur ini sangat relevan bagi peneliti, jurnalis data, analis keuangan, dan pengambil keputusan yang membutuhkan penyajian data dalam bentuk visual secara cepat dan akurat.
Perplexity Labs diklaim mampu melakukan tugas yang biasa membutuhkan waktu berhari-hari hanya dalam 10 menit atau kurang. Kemampuan ini mencakup penjelajahan web mendalam, eksekusi kode, pembuatan grafik, dan bahkan generasi gambar.
Beberapa contoh penggunaan termasuk:
- Membuat rencana pemasaran,
- Menganalisa laporan keuangan,
- Membuat rencana harian, mingguan, bulanan hingga tahunan,
- Menyusun laporan riset secara otomatis.
Semua hasil bisa dilihat melalui Projects Gallery yang disediakan oleh Perplexity.
Perplexity juga menyampaikan bahwa Labs dirancang dengan arsitektur modular dan dapat diperluas. Artinya, pengembang bisa membangun fitur tambahan di atas Labs melalui API dan plugin. Perusahaan juga berpotensi mengintegrasikan langsung kemampuan Labs ke dalam alat internal atau dashboard mereka.
Langkah ini menempatkan Perplexity dalam peta persaingan yang semakin padat di ranah AI produktivitas, bersaing dengan raksasa seperti Microsoft dan Google yang tengah agresif mengintegrasikan AI ke dalam layanan kantor.
Hanya Tersedia dalam Perplexity Pro
Saat ini, Perplexity Labs tersedia secara eksklusif bagi pelanggan Perplexity Pro, layanan berbayar dengan harga sekitar Rp 320.000. Pengguna bisa mengakses fitur ini melalui antarmuka mode selector di versi web maupun aplikasi iOS. Dukungan untuk aplikasi Mac akan menyusul dalam waktu dekat.
Meskipun masih dalam tahap beta, Perplexity menyatakan bahwa Labs akan dirilis lebih luas pada akhir 2025. Belum ada kepastian apakah fitur ini akan tetap menjadi bagian dari paket premium atau nantinya tersedia secara gratis.