Google akhirnya mengambil langkah strategis untuk menghindari denda anti-monopoli dari Uni Eropa. Raksasa teknologi yang bernaung di bawah Alphabet ini mengajukan proposal perubahan besar dalam mekanisme hasil pencariannya di internet. Upaya ini muncul setelah tekanan keras dari regulasi Digital Markets Act (DMA) yang mengharuskan terciptanya persaingan sehat di ranah digital.
Berdasarkan dokumen yang berhasil dihimpun Reuters, Google kini bersedia memberikan ruang yang lebih setara bagi layanan milik para kompetitornya di halaman hasil pencarian. Selama ini, Google dinilai terlalu memprioritaskan produk-produk sendiri, seperti Google Shopping, Hotels, dan Flights, sehingga memicu reaksi keras dari regulator Uni Eropa.
DMA sendiri merupakan regulasi anyar Uni Eropa yang menargetkan dominasi perusahaan teknologi besar. Tujuannya, melahirkan kompetisi yang lebih merata dan menyediakan alternatif lebih banyak bagi konsumen digital.
Lewat proposal terbarunya, Google menawarkan solusi dengan menyediakan kotak khusus di bagian teratas hasil pencarian untuk vertical search service (VSS) milik pesaing—seperti situs pembanding hotel, restoran, atau layanan transportasi. Fitur ini dirancang agar setara dari sisi tampilan, fitur, dan informasi dengan produk Google sendiri.
Masing-masing VSS pesaing akan dapat menampilkan tiga tautan langsung pilihan mereka. Sementara itu, layanan lain tetap ditampilkan di bawah, namun tanpa kotak khusus, kecuali jika pengguna memilih untuk mengaksesnya lebih lanjut.
“Kami tetap tidak sepakat dengan temuan awal Komisi Eropa. Namun, demi penyelesaian dan solusi yang konstruktif, kami siap mengambil langkah kompromi,” tulis Google dalam dokumen bersama yang dikirimkan kepada para pesaing dan regulator Uni Eropa, dikutip dari Reuters, Minggu (22/6/2025).
Uni Eropa dijadwalkan menggelar forum pada 8 Juli mendatang, mengundang tanggapan dari para kompetitor terkait usulan Google. Meski demikian, sejumlah sumber anonim menilai langkah Google masih belum cukup untuk menghadirkan persaingan digital yang benar-benar setara.
Jika proposal ini disetujui, dunia mesin pencari internet akan mengalami perubahan fundamental. Tak hanya mengubah cara pengguna menemukan informasi, keputusan ini juga berpotensi menjadi titik balik dalam lanskap persaingan digital global.