Google kembali menghadirkan terobosan di bidang teknologi kecerdasan buatan dengan merilis Veo 3, model AI generatif terbaru yang mampu menghasilkan video lengkap beserta suara, musik latar, dan dialog, hanya dari instruksi teks.
Kecanggihan Veo 3: Video Otomatis dari Teks
Veo 3 dirancang khusus untuk mengubah teks perintah (prompt) menjadi video berdurasi hingga 60 detik dalam kualitas tinggi. Tidak hanya menciptakan visual menarik, Veo 3 juga dapat menyesuaikan suara serta gerak bibir karakter virtual agar tampak lebih hidup dan natural.
Teknologi pada Veo 3 merupakan kombinasi antara sistem visual mutakhir dan generator audio terbaru yang telah terintegrasi secara seamless. Dengan fitur ini, para kreator bisa memproduksi konten video secara instan tanpa perlu kamera ataupun tim editor profesional.
Terhubung ke YouTube Shorts dan Canva
Google menghubungkan Veo 3 langsung ke platform populer seperti YouTube Shorts dan Canva. Hal ini memudahkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan membagikan video hanya dalam beberapa langkah, mendukung tren konten singkat yang kini tengah digandrungi di media sosial.
Isu Keamanan dan Deepfake
Kehadiran AI video seperti Veo 3 turut menimbulkan diskusi terkait keamanan digital. Beberapa lembaga di Eropa dan Asia mendesak Google agar memperketat regulasi dalam mendeteksi video buatan AI, guna mencegah penyalahgunaan seperti penyebaran konten palsu atau deepfake.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Google memastikan seluruh video yang dihasilkan oleh Veo 3 telah dibubuhi watermark digital khusus melalui teknologi SynthID. Sistem ini memungkinkan identifikasi konten yang dibuat oleh AI demi menjaga transparansi dan keamanan di ranah digital.