Thomas Muller, gelandang veteran Bayern Munchen, baru-baru ini memberikan tanggapan yang menarik terkait masa depannya setelah klubnya mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan tim. Situasi ini semakin menarik setelah cedera parah yang dialami Jamal Musiala, yang membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah Muller akan mempertimbangkan untuk bertahan lebih lama di Bayern.
Setelah Bayern Munchen tersingkir dari Piala Dunia Klub 2025 pada 5 Juli lalu, perjalanan karier Muller di klub bersejarah itu pun berakhir. Keputusan Bayern untuk tidak memperpanjang kontrak sang pemain berusia 35 tahun ini diumumkan pada 5 April, setelah ia menghabiskan 25 tahun berkarir di klub yang telah menjadi rumahnya sejak masa akademi.
Muller dan Keputusan Bayern
Dalam penjelasannya, Muller mengungkapkan bahwa meskipun ia masih ingin bertahan, manajemen Bayern meminta agar ia mencari klub baru. “Bahkan setelah bertahun-tahun, terlepas dari kesempatan bermain yang ada, saya masih menikmati berada di lapangan dengan rekan-rekan tim ini dan bertarung untuk seragam kami,” ujarnya.
Muller mengakui tidak merasa sakit hati meskipun diusir oleh klub yang sangat dicintainya. “Walaupun keputusan klub tidak sejalan dengan keinginan saya, penting bagi Bayern untuk mengikuti keyakinannya sendiri,” tambahnya, menunjukkan rasa hormat terhadap keputusan yang diambil oleh manajemen klub.
Cedera Jamal Musiala dan Respons Muller
Situasi semakin kompleks ketika Jamal Musiala mengalami cedera serius, yang menyebabkan pergelangan kakinya patah setelah berbenturan dengan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Media Jerman melaporkan bahwa Musiala kemungkinan akan absen selama 4-5 bulan. Dalam konteks ini, wartawan mulai mempertanyakan apakah Muller bersedia untuk kembali dan membantu tim selama Musiala pulih.
Muller pun menjawab pertanyaan tersebut dengan hati-hati. “Saya tidak bilang pertanyaan itu diajukan dengan buruk mengingat momennya, tetapi jelas membuat saya merasa tidak nyaman. Dalam situasi ini, saya ingin memastikan bahwa kita tidak menciptakan diskusi yang terasa buruk setelah seseorang mengalami cedera,” ujarnya kepada wartawan.
Dia menekankan bahwa semua orang memiliki ide masing-masing mengenai situasi ini, tetapi ia ingin agar semua pembicaraan tetap relevan dengan kenyataan. “Tentu saja saya paham bahwa pertandingan tadi adalah penampilan terakhir saya buat Bayern,” tutupnya.