Piala Presiden 2025 menjadi momen penting bagi Persib Bandung meski harus mengalami kekalahan 0-2 dari Port FC di laga perdana Grup B. Di balik hasil kurang menguntungkan itu, ada cerita menarik soal pengembangan pemain muda yang terus menjadi fokus utama klub berjuluk Maung Bandung ini.

Pelatih Bojan Hodak menunjukkan keseriusannya dalam membangun regenerasi dengan memberi kesempatan bagi tiga wonderkid untuk merasakan langsung atmosfer kompetisi tingkat senior. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Persib tak hanya mengandalkan pengalaman, tapi juga percaya pada potensi pemain muda yang tengah berkembang.

Tiga Wonderkid Tampil dan Buktikan Potensi

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat pada Minggu (6/7), tiga pemain muda Persib yaitu Zulkifli Lukmansyah (18 tahun), Nazriel Alfaro Syahdan (17 tahun), dan Athaya Zahran (19 tahun) mendapatkan kesempatan bermain. Mereka merupakan produk akademi Persib yang selama ini menunjukkan prestasi gemilang di level junior.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Nazriel Alfaro. Meski baru pertama kali tampil di tim senior, pemain 17 tahun ini merasakan langsung dukungan ribuan bobotoh saat masuk menggantikan pemain lain di babak kedua. Nazriel mengakui pengalaman ini sangat berharga meski masih banyak hal yang harus diperbaiki.

“Terima kasih coach, sudah memberikan kesempatan saya bermain. Ini pengalaman saya yang pertama, rasanya cukup senang ya, tapi banyak kesalahan dan itu akan menjadi perbaikan saya di pertandingan selanjutnya,” ujar Nazriel kepada media usai laga.

Zulkifli Lukmansyah mendapat kepercayaan sebagai starter di lini tengah. Ia sempat mendapatkan peluang emas pada menit ke-12, namun tendangannya berhasil digagalkan kiper Port FC, Somporn Yos. Sementara Athaya Zahran yang masuk di babak kedua juga berusaha maksimal menghadapi tekanan dari lawan yang cukup kuat.

Selain ketiga wonderkid tersebut, pelatih Bojan Hodak juga memasukkan dua pemain muda lain yang sebelumnya sudah debut di BRI Liga 1, yakni Adzikry Fadillah (22) dan Ferdiansyah Cecep (21). Keduanya dimainkan sejak awal babak kedua menggantikan pemain senior Luciano Guaycochea dan Wiliam Marcilio.

Iklan

Investasi Jangka Panjang dari Akademi Persib

Keberhasilan menurunkan beberapa pemain muda di Piala Presiden 2025 tidak lepas dari kerja keras dan sistem pembinaan yang diterapkan oleh akademi Persib Bandung selama beberapa tahun terakhir. Turnamen ini menjadi kesempatan emas untuk mengasah kemampuan sekaligus mengukur kesiapan mereka bersaing di level profesional.

Bojan Hodak pun tampak optimis dengan talenta muda yang dimiliki. Meski minim pengalaman, kehadiran para wonderkid di tim senior diharapkan bisa menghadirkan energi baru dan menjadi modal penting untuk menghadapi persaingan ketat di Liga 1 musim ini.

Di tengah tekanan untuk meraih hasil instan, keputusan Persib Bandung memberi ruang bagi pemain muda merupakan investasi berharga bagi masa depan klub. Keberanian pelatih dan manajemen dalam mengandalkan regenerasi menjadi sinyal positif bagi bobotoh dan sepak bola Indonesia secara umum.

Dengan kesempatan yang diberikan, para wonderkid Persib diharapkan terus berkembang dan siap menjadi pilar utama klub di masa mendatang.