News

Topan Bualoi Tewaskan 51 Orang, Kerugian Capai Rp 10 T

Topan Bualoi Menewaskan 51 Orang di Vietnam

Topan Bualoi yang melanda Vietnam telah menyebabkan kerugian besar baik dalam hal jiwa maupun infrastruktur. Dalam laporan terbaru, sebanyak 51 orang dilaporkan tewas akibat badai tersebut. Selain itu, 14 orang masih hilang dan 164 orang terluka. Kerusakan yang terjadi sangat luas, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Badai ini diperkirakan menimbulkan kerugian hingga 15,9 triliun Dong Vietnam atau setara dengan sekitar Rp 10 triliun. Angka ini diungkapkan oleh Otoritas Manajemen Bencana dan Tanggul Vietnam dalam laporan mereka. Jumlah kerugian ini mencerminkan dampak serius dari topan yang melanda wilayah-wilayah tertentu.

Selain korban jiwa, banyak rumah rusak atau hancur akibat topan. Lebih dari 238.000 rumah mengalami kerusakan, sementara hampir 89.000 hektar sawah dan lahan pertanian lainnya terendam air. Tidak hanya itu, lebih dari 17.000 hektar lahan budidaya perairan serta hampir 50.300 hektar hutan juga mengalami kerusakan.

Infrastruktur negara juga tidak luput dari dampak topan. Sebanyak lebih dari 8.800 tiang listrik roboh, sehingga hampir 468.500 rumah tangga masih kesulitan mendapatkan pasokan listrik. Selain itu, sekitar 1.500 sekolah mengalami kerusakan parah.

Pemerintah daerah terus berupaya untuk melakukan pemulihan. Berbagai alat berat digunakan untuk membersihkan jalan-jalan yang terkena banjir dan mengembalikan layanan penting seperti listrik dan air bersih. Masyarakat yang terdampak juga mendapatkan dukungan untuk memulihkan kondisi kehidupan mereka.

Di tengah situasi ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada hari Kamis menyetujui paket bantuan darurat senilai 2,524 triliun Dong Vietnam (sekitar US$ 96,5 juta) dari cadangan anggaran pusat. Dana tersebut akan dialokasikan untuk 15 daerah yang terkena dampak topan.

Topan Bualoi menyebabkan gelombang laut yang tinggi, angin kencang, dan hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari. Cuaca ekstrem ini memengaruhi berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi dan industri.

Vietnam merupakan pusat manufaktur regional, dan beberapa pabrik besar berada di dekat jalur topan. Di antaranya adalah pabrik-pabrik milik Foxconn, Formosa Plastics, Luxshare, dan Vinfast. Kehadiran pabrik-pabrik ini membuat kekhawatiran tentang dampak jangka panjang terhadap produksi dan ekonomi nasional.

Bank sentral Vietnam juga memberikan instruksi kepada bank-bank untuk mempertimbangkan restrukturisasi atau pembekuan pinjaman bagi perusahaan-perusahaan yang terdampak topan. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk membantu perusahaan memulihkan kondisi keuangan mereka.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, masyarakat dan pemerintah tetap berkomitmen untuk bangkit dari bencana ini. Pemulihan akan menjadi proses yang panjang, namun semangat dan kolaborasi antara berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan.

Penulis: AdminEditor: Admin