Adam Przybek, kiper anyar Persib Bandung, mengambil keputusan berani dengan menolak tawaran dari klub-klub Inggris demi bergabung dengan tim Maung Bandung. Keputusan ini menunjukkan betapa seriusnya kiper asal Inggris tersebut dalam mengembangkan karier sepak bolanya di Indonesia.
Meskipun Persib merupakan klub pertama Adam di luar benua Eropa, ia sudah lebih dulu mengenal dan mengamati sepak bola Indonesia saat berlibur di Bali. Keinginannya untuk menghadapi tantangan baru di sepak bola Asia pun semakin kuat setelah mengetahui reputasi besar Persib sebagai juara bertahan.
Alasan Adam Pilih Persib di Tengah Tawaran Klub Inggris
Adam mengungkapkan bahwa keputusan pindah ke Indonesia berawal dari informasi agen yang memberitahukan ketertarikan Persib merekrutnya. Saat itu, ia sedang menikmati liburan musim panas di Bali dan sudah mengamati perkembangan Liga Indonesia, termasuk klub Bali United dan Persib yang tengah berjaya.
“Saya melihat beberapa tim seperti Bali United, dan saya tahu Persib adalah juara tahun lalu,” ujarnya, dikutip Sabtu (26/7/2025). Setelah menerima tawaran, ia langsung menggali informasi tentang Persib melalui berbagai platform digital, mulai dari Instagram hingga pencarian Google.
“Kesempatan bermain di klub besar seperti Persib dan tinggal di Indonesia yang indah, bagi saya, itu adalah keputusan mudah dan kesempatan yang tak boleh saya lewatkan,” tambahnya.
Tantangan Baru dan Adaptasi di Indonesia
Adam melihat kepindahannya ke Persib sebagai langkah untuk menghadapi tantangan baru di luar zona nyaman Eropa. Ia menegaskan bahwa hidup adalah tentang tantangan dan ia siap menjalaninya di Indonesia.
“Saya hanya butuh sekitar 30 detik untuk memutuskan bergabung dengan Persib setelah melihat besarnya klub ini, dukungan suporter yang luar biasa, serta stadion yang megah,” ujarnya.
Meski ada tawaran dari beberapa klub di Inggris dan satu klub di luar Asia, Adam yakin Persib adalah pilihan tepat di usianya yang 25 tahun dan pada tahap kariernya saat ini.
Cuaca Tropis dan Suasana Hidup yang Lebih Baik
Adam juga mengaku sangat menikmati cuaca Indonesia yang berbeda jauh dari Inggris. Ia menyebutkan bahwa cuaca di Indonesia jauh lebih menyenangkan dibandingkan Inggris yang mayoritas dingin, berangin, dan hujan.
“Di Inggris, mungkin hanya ada tiga bulan dengan cuaca bagus dalam setahun, selebihnya dingin dan berangin,” katanya.
Walaupun adaptasi terhadap cuaca panas Indonesia membutuhkan waktu, Adam merasa hal itu bukan masalah besar dan justru membuat hidupnya lebih sehat dan menyenangkan.
“Beberapa sesi latihan terasa sangat panas, tapi itu normal di negara tropis seperti Indonesia. Saya menikmati proses adaptasi ini dan merasa hidup di sini jauh lebih baik dibandingkan di Inggris atau negara Eropa lainnya,” tutupnya.