Olahraga

Adam Przybek Terima Tawaran Persib Bandung dalam 30 Detik, Berikut Alasannya!

Iklan

Kiper Persib Bandung, Adam Przybek, mengungkapkan kisah menarik di balik keputusan cepatnya menerima tawaran bergabung dengan Maung Bandung dan meninggalkan kompetisi sepak bola Eropa. Dalam bursa transfer BRI Super League 2025/2026, Adam yang berusia 25 tahun ini tak butuh waktu lama untuk mantap melangkah ke Indonesia.

Sebelum resmi berseragam Persib, Adam menjadi pemain kunci di Penybont FC, klub Liga Wales yang mengantarkan timnya finis sebagai runner-up musim lalu. Pemain berkewarganegaraan Inggris-Polandia ini juga pernah memperkuat Timnas Wales U-19 dan U-21, menunjukkan kualitasnya di level internasional usia muda.

Iklan

Liburan di Bali dan Ketertarikan pada Sepak Bola Indonesia

Keputusan Adam bergabung ke Persib bermula saat ia sedang berlibur musim panas di Pulau Bali. Selama di sana, ia mulai memperhatikan sepak bola Indonesia, termasuk prestasi klub seperti Bali United dan Persib sebagai juara musim sebelumnya.

“Saya sedang liburan di Bali dan sudah memperhatikan Liga Sepak Bola Indonesia. Saya tahu Persib adalah juara tahun lalu,” ujar Adam pada Kamis (24/7/2025). Setelah dihubungi oleh agennya yang menyampaikan ketertarikan Persib, Adam segera mencari informasi tambahan melalui Instagram klub dan mesin pencari Google.

Keputusan Cepat untuk Bergabung dan Tantangan Baru

Setelah memperoleh informasi lengkap, Adam merasa antusias dan tidak ingin melewatkan kesempatan emas tersebut. Ia menilai bermain untuk klub sebesar Persib dan tinggal di Indonesia merupakan tantangan sekaligus pengalaman baru yang menarik.

“Kesempatan ini terlalu bagus untuk dilewatkan. Bermain di klub sebesar Persib dengan basis suporter besar dan stadion yang luar biasa membuat keputusan bergabung sangat mudah bagi saya,” kata Adam. Ia mengaku hanya memerlukan sekitar 30 detik untuk memutuskan bergabung dengan Persib.

Nyaman dengan Cuaca Tropis Indonesia

Selain faktor klub dan suporternya, Adam juga merasa betah dengan iklim tropis di Indonesia. Ia menilai cuaca di Indonesia lebih menyenangkan dibandingkan Inggris yang sebagian besar tahun didominasi cuaca dingin, berangin, dan hujan.

“Di Inggris, hanya ada tiga bulan cuaca bagus dalam setahun, selebihnya dingin dan hujan. Saya sangat menikmati cuaca di sini meski beberapa sesi latihan terasa panas,” ujarnya. Adam yakin adaptasi terhadap cuaca Indonesia akan berjalan lancar dan kehidupan di sini terasa lebih sehat dibandingkan di Eropa.

Iklan