Bybit, salah satu bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan harian, memutuskan untuk menghentikan sementara layanan perdagangan kripto di India. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perubahan regulasi yang sedang berlangsung.
Penghentian akan dimulai pada 12 Januari 2025 pukul 08:00 UTC (pukul 15:00 WIB) dan mencakup semua aktivitas perdagangan kripto, pendaftaran akun baru, hingga transaksi pada berbagai produk yang ditawarkan.
Upaya Bybit Mematuhi Regulasi di India
Dalam pernyataannya, Bybit menekankan pentingnya kepatuhan terhadap hukum dan regulasi. Meski perdagangan dihentikan, pengguna tetap bisa menarik dana mereka tanpa batasan apa pun.
“Kami mengambil keputusan ini sambil terus berkolaborasi dengan pihak regulator untuk menyelesaikan proses pendaftaran sebagai Penyedia Layanan Aset Digital Virtual di India. Kami optimistis dapat menyelesaikan proses ini dalam beberapa minggu mendatang,” ujar pihak Bybit.
Penghentian sementara ini menunjukkan upaya Bybit dalam menyelesaikan kendala regulasi sebelum melanjutkan layanannya.
Tantangan Serupa di Negara Lain
Bybit telah menghadapi tantangan regulasi di berbagai negara. Pada Agustus 2024, mereka menghentikan operasi di Prancis akibat tekanan regulasi dan sedang berupaya mendapatkan lisensi untuk kembali beroperasi di sana.
Di Jepang, badan pengawas keuangan (FSA) memberikan peringatan kepada Bybit dan beberapa bursa internasional lainnya karena dianggap beroperasi tanpa pendaftaran resmi.
Di India sendiri, regulasi untuk perusahaan kripto semakin ketat. Otoritas setempat menemukan total pajak yang belum dibayar sebesar $97 juta dari beberapa bursa, termasuk Binance ($85 juta) dan WazirX. Beberapa perusahaan telah mulai menyelesaikan kewajiban pajaknya.
Belakangan ini, India juga mempertimbangkan pelarangan mata uang kripto swasta seperti Bitcoin dan Ethereum, sambil mendorong penggunaan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) yang dianggap lebih aman dan mendukung inklusi keuangan.
Terlepas dari hambatan tersebut, minat terhadap kripto di India terus meningkat. Pada tahun 2024, India berhasil masuk 10 besar Indeks Adopsi Kripto Global, mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap aset digital.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di: kriptopedia.id.