Solana (SOL) tengah mengalami tekanan harga signifikan dalam beberapa hari terakhir, dan analis menyoroti aktivitas dari platform meme coin Pump.fun sebagai salah satu faktor pemicunya. Spekulasi mengenai peluncuran token baru bernama $PUMP dari platform tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya pergeseran likuiditas yang berpotensi merugikan harga dan ekosistem Solana.
Menurut data dari Glassnode yang dikutip dari cryptodaily.co.uk, sekitar 3 juta token SOL telah dilepas ke pasar hanya dalam waktu tiga hari. Dengan harga terendah SOL menyentuh $150 (sekitar Rp2,44 juta) sebelum akhirnya pulih ke kisaran $156 (sekitar Rp2,53 juta), tekanan jual ini menggambarkan kondisi pasar yang sedang tidak stabil.
Tekanan ini diperkuat oleh indikator teknikal seperti Chaikin Money Flow (CMF) yang masih berada di zona negatif, menandakan bahwa arus keluar modal lebih besar dibandingkan arus masuk. “Pasar sedang berada dalam kondisi wait and see,” ujar salah satu analis on-chain, “karena belum ada konfirmasi resmi soal peluncuran token Pump.fun, namun investor sudah mulai berspekulasi dengan memindahkan likuiditas.”
Spekulasi Token $PUMP dari Pump.fun
Pump.fun adalah platform pembuat meme coin otomatis yang beroperasi di jaringan Solana. Dalam 18 bulan terakhir, platform ini telah memfasilitasi peluncuran lebih dari 11 juta token dan menghasilkan pendapatan sebesar $700 juta (sekitar Rp11,38 triliun). Kini, rumor yang beredar menyebutkan bahwa Pump.fun akan meluncurkan token mereka sendiri, $PUMP, dengan target penggalangan dana hingga $1 miliar (sekitar Rp16,25 triliun) dan valuasi total mencapai $4 miliar (sekitar Rp65 triliun).
Jika rumor ini terbukti benar, peluncuran $PUMP bisa menjadi salah satu presale terbesar dalam sejarah kripto, sekaligus mengalihkan perhatian dan dana investor dari aset Solana ke proyek baru ini. “Investor ritel cenderung mengejar peluang spekulatif,” ungkap analis pasar kripto dari CoinCodex. “Dan jika token ini benar-benar dirilis, kita bisa melihat rotasi besar dalam ekosistem Solana.”
Dampak terhadap Solana
Peluncuran token $PUMP memiliki potensi ganda terhadap Solana. Di satu sisi, keberhasilan presale dapat membawa dana segar ke dalam ekosistem, meningkatkan aktivitas, dan memperkuat posisi Solana sebagai tulang punggung utama dalam industri meme coin. Ini bisa merangsang pengembangan lebih lanjut di Pump.fun dan mendorong inovasi teknologinya.
Namun di sisi lain, ada risiko besar dari sisi likuiditas. Peluncuran token baru dapat menarik sebagian besar kapitalisasi dari pasar Solana, menyebabkan tekanan jual lanjutan terhadap SOL. Selain itu, meningkatnya volatilitas dari hype token baru juga bisa memicu kehati-hatian investor institusional, yang selama ini mulai kembali melirik aset kripto seperti SOL.
Saat artikel ini ditulis, harga SOL diperdagangkan di kisaran $154 (sekitar Rp2,50 juta), mendekati level support penting. Jika harga menembus ke bawah support tersebut, analis memperkirakan penurunan lanjutan hingga $144 (sekitar Rp2,34 juta) dapat terjadi. Namun bila SOL berhasil menembus resistance di $161 (sekitar Rp2,62 juta), ada potensi pemulihan harga.
Selain Solana, meme coin lain berbasis Solana seperti BONK dan POPCAT juga mengalami penurunan tajam. Bahkan, sektor meme coin Solana tercatat mengalami penurunan rata-rata hingga 6% dalam 24 jam terakhir, menunjukkan bahwa ketidakpastian seputar token $PUMP benar-benar mempengaruhi sentimen pasar.
Ketidakpastian adalah kata kunci saat ini. Di satu sisi, peluncuran token $PUMP bisa membawa efek jaringan (network effect) yang besar terhadap Solana. Namun di sisi lain, tanpa kejelasan roadmap, utilitas, dan waktu peluncuran, pasar masih bermain dalam spekulasi semata.
Bagi investor, momen ini bisa menjadi waktu untuk mengevaluasi kembali posisi mereka. Apakah akan tetap bertahan di Solana sambil menanti kejelasan, atau justru mencari alternatif dengan prospek pertumbuhan yang lebih jelas seperti proyek-proyek baru lainnya.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.