Ethereum Foundation (EF) mengumumkan evaluasi besar-besaran terhadap strategi pengelolaan treasury dan operasional internal sebagai persiapan menghadapi masa transisi penting dalam 18 bulan ke depan.
Langkah ini menandai pergeseran strategis untuk memperkuat posisi Ethereum sebagai platform terdepan dalam pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di tengah dinamika pasar yang semakin kompetitif.
Strategi Keuangan Jangka Panjang
Melalui kebijakan baru yang diumumkan pada 4 Juni 2025, EF akan mengaitkan pengeluaran operasional dan kebutuhan likuiditas dengan cadangan Ethereum (ETH) yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan operasional sekaligus mendukung ekosistem Ethereum secara lebih terstruktur dan transparan.
Salah satu direktur Ethereum Foundation, Hsiao-Wei Wang, mengungkapkan bahwa saat ini EF memiliki runway operasional sekitar 2,5 tahun. Oleh karena itu, 18 bulan ke depan dinilai sebagai periode krusial yang membutuhkan pengelolaan sumber daya secara lebih cermat.
“Kebijakan ini mencerminkan keyakinan kami bahwa tahun 2025 hingga 2026 akan menjadi masa yang menentukan bagi Ethereum,” kata Wang.
Respons Kritik dan Tuntutan Transparansi
Kebijakan baru ini juga menjadi respons terhadap kritik dari komunitas atas penjualan ETH yang dilakukan EF beberapa waktu lalu, yang sempat menimbulkan kekhawatiran soal transparansi dan akuntabilitas.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keterbukaan, EF akan menerbitkan laporan keuangan secara triwulanan dan tahunan, termasuk data terkait kepemilikan aset, performa investasi, serta perkembangan signifikan lainnya.
Per Oktober 2024, EF tercatat memiliki total aset sekitar $970 juta, terdiri atas $788 juta dalam bentuk kripto dan $181 juta dalam bentuk aset non-kripto. Sekitar 81% dari total kekayaan EF disimpan dalam bentuk ETH.
Pendekatan Aktif ke DeFi dan Penguatan Prinsip Cypherpunk
Sejalan dengan restrukturisasi keuangan, EF mulai berpartisipasi aktif dalam protokol DeFi terdesentralisasi yang telah diaudit dan terbukti aman. Pada Februari lalu, EF mengalokasikan 45.000 ETH (senilai $120 juta saat itu) ke berbagai protokol DeFi seperti Aave, Spark, dan Compound.
Langkah ini menandai perubahan sikap EF yang sebelumnya menghindari dukungan langsung terhadap protokol tertentu demi menjaga netralitas.
Kini, EF menyatakan komitmen untuk memperkuat prinsip “Defipunk” dalam aktivitas internal dan eksternal, termasuk melalui strategi staking, yield farming, dan eksposur ke aset dunia nyata (RWA).
EF juga mendorong staf internal yang menangani treasury untuk meningkatkan keterampilan teknis dengan menggunakan alat open-source yang menjaga privasi, guna memperkuat ketahanan sistem keuangan Ethereum.
Restrukturisasi dan Penyesuaian Internal
Dalam restrukturisasi organisasi yang diumumkan 2 Juni lalu, EF melakukan pengurangan staf pada beberapa divisi pengembangan. Meski jumlah yang terdampak tidak dijelaskan, keputusan ini dianggap sebagai bagian dari upaya efisiensi dan penyesuaian arah strategis.
Langkah ini terjadi di tengah kinerja harga ETH yang relatif tertinggal dibanding Bitcoin dan Solana. Hingga awal Juni 2025, harga ETH masih 46,5% di bawah level tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada November 2021.
Baca Juga: Ethereum Foundation Restrukturisasi Tim Inti, Sejumlah Staf Diberhentikan
Evaluasi menyeluruh yang dilakukan Ethereum Foundation mencerminkan keseriusan organisasi dalam menghadapi masa transisi yang diprediksi penuh tantangan.
Dengan pendekatan yang lebih disiplin terhadap pengelolaan keuangan dan operasional, serta keterlibatan aktif di sektor DeFi, EF menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem Ethereum sebagai infrastruktur utama dunia Web3.