Publica.id — Ethereum tengah menjajaki kemungkinan beralih ke fungsi hash Poseidon untuk meningkatkan kapabilitas zero-knowledge proof (zk-proof), dengan Vitalik Buterin mengajak para peneliti untuk bergabung dalam program analisis kriptografi Poseidon.
Dalam unggahan terbarunya di X, Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, mendorong para peneliti untuk berpartisipasi dalam program analisis kriptografi Poseidon. Ethereum sedang mempertimbangkan untuk beralih ke fungsi hash Poseidon guna meningkatkan efisiensi zk-prover—alat yang digunakan untuk memverifikasi transaksi secara privat. Untuk mendukung keputusan ini, Ethereum membutuhkan lebih banyak informasi mengenai keamanan Poseidon dan telah memperpanjang batas waktu pendaftaran program pendanaan hingga 15 Maret.
Gagasan untuk mengadopsi Poseidon pertama kali muncul dalam Proposal Peningkatan Ethereum (Ethereum Improvement Proposal/EIP) 5988 yang diperkenalkan pada November 2022. Proposal ini mengusulkan penambahan kontrak prekompilasi dalam Ethereum Virtual Machine (EVM) guna mengimplementasikan fungsi hash Poseidon. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara EVM dan zero-knowledge rollups.
Sejak diperkenalkan, tidak ada implementasi resmi atau pembaruan besar terkait EIP 5988. Namun, minat Ethereum terhadap Poseidon menunjukkan bahwa adopsi fungsi hash ini masih dalam pertimbangan serius.
Diperkenalkan pada 2019, Poseidon tergolong baru dibandingkan dengan fungsi hash yang lebih mapan seperti SHA-256 dan Keccak, yang telah digunakan selama puluhan tahun dan diuji secara luas. Meski demikian, SHA-256 dan Keccak tidak dirancang khusus untuk zk-proof, sementara Poseidon dikembangkan dengan tujuan utama mendukung teknologi tersebut. Walaupun belum diuji seintensif SHA-256 dan Keccak, Poseidon telah digunakan dalam sistem layer-2 di jaringan Ethereum dan berbagai proyek blockchain lainnya.
Eksplorasi Ethereum terhadap fungsi hash Poseidon merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kinerja jaringan. Salah satu langkah penting adalah peluncuran upgrade Pectra pada 8 April mendatang. Peningkatan ini bertujuan untuk memperbaiki skalabilitas Ethereum, meningkatkan abstraksi akun, mengoptimalkan efisiensi layer-2, serta meningkatkan insentif bagi validator. Upgrade ini mengikuti hard fork Dencun yang dirilis pada Maret 2024 dan berhasil memangkas biaya transaksi secara signifikan di jaringan layer-2 Ethereum.