Teknologi

Google Bawa Mode AI ke Bahasa Indonesia dan 4 Bahasa Lain, Ciptakan Pencarian Lebih Cerdas

Iklan

Google resmi memperluas layanan Mode AI mereka dengan menambahkan dukungan untuk lima bahasa baru, termasuk Bahasa Indonesia, Jepang, Korea, Hindi, dan Portugis Brasil. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris selama lebih dari enam bulan. Langkah ini membuka akses bagi jutaan pengguna di Asia, Amerika Latin, dan wilayah lain untuk menikmati pencarian berbasis kecerdasan buatan yang lebih personal dan efektif.

Pengumuman perluasan ini disampaikan pada Senin, 8 September 2025, hanya sebulan setelah Google memperluas Mode AI ke 180 pasar baru dalam bahasa Inggris. Dengan tambahan bahasa tersebut, pengalaman pencarian daring kini semakin inklusif dan memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan mesin pencari Google.

Iklan

Latar Belakang Peluncuran Mode AI

Mode AI pertama kali diperkenalkan pada Maret 2025 sebagai fitur eksperimental khusus bagi pelanggan Google One AI Premium. Fitur ini hadir sebagai respons Google terhadap tren pencarian berbasis kecerdasan buatan yang semakin berkembang, apalagi dengan kemunculan pesaing seperti Perplexity AI dan ChatGPT Search dari OpenAI.

Teknologi Mode AI didukung oleh Gemini 2.5, sebuah model AI multimodal yang mampu membantu pengguna dalam mengajukan pertanyaan kompleks, memberikan ringkasan jawaban yang jelas, serta menavigasi informasi dari web secara lebih cerdas dan efisien.

“Dengan perluasan ini, lebih banyak orang dapat menggunakan Mode AI untuk mengajukan pertanyaan kompleks dalam bahasa pilihan mereka dan menjelajahi web dengan lebih mendalam,” ujar Hema Budaraju, Wakil Presiden Manajemen Produk di Google Search.

Fitur Agen AI untuk Pencarian Interaktif

Selain penambahan bahasa, Google juga meluncurkan fitur agen AI pada Mode AI sejak Agustus 2025. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan lebih dari sekadar pencarian informasi, seperti:

  • Membuat reservasi restoran secara langsung.
  • Menjadwalkan janji temu layanan lokal.
  • Memesan tiket acara dengan mudah.

Namun, saat ini fitur agen AI hanya tersedia untuk pelanggan Google AI Ultra di Amerika Serikat dengan biaya langganan sekitar $249,99 per bulan. Meski terbatas, fitur ini menandai transformasi pencarian Google menjadi lebih proaktif dan interaktif.

Cara Mengakses Mode AI

Pengguna dapat mengakses Mode AI melalui tab khusus yang muncul di hasil pencarian atau menggunakan tombol di bilah pencarian. Google memastikan integrasi ini tetap mudah dan familiar, tanpa mengubah cara dasar pengguna melakukan pencarian.

Logan Kilpatrick, manajer produk di Google DeepMind, mengungkapkan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan Mode AI agar menjadi fitur default dalam pencarian Google di masa depan. Jika terwujud, ini akan menjadi perubahan besar dalam pengalaman pencarian daring yang sudah bertahan puluhan tahun.

Kritik dan Kontroversi Mode AI

Meskipun membawa inovasi, Mode AI menghadapi kritik dari beberapa penerbit dan pengelola situs web. Mereka khawatir fitur ini dapat mengurangi jumlah klik yang biasanya masuk ke situs mereka dari mesin pencari. Hal ini karena Mode AI menampilkan Ikhtisar AI (AI Overview) di bagian atas hasil pencarian, memungkinkan pengguna langsung mendapatkan ringkasan tanpa membuka tautan eksternal.

Namun, Google membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa uji coba internal menunjukkan Mode AI tidak menurunkan trafik situs web. Bahkan, dalam beberapa kasus, fitur ini justru meningkatkan keterlibatan pengguna untuk mengeksplorasi sumber informasi lebih lanjut.

Dampak bagi Pengguna Global

Hadirnya Mode AI dalam bahasa lokal seperti Bahasa Indonesia, Hindi, dan Portugis Brasil menjadi kabar baik bagi pengguna. Mereka kini dapat berinteraksi dengan pencarian AI tanpa harus bergantung pada bahasa Inggris, sehingga akses informasi menjadi lebih inklusif dan mudah dipahami.

Dukungan bahasa Jepang dan Korea juga membuka peluang besar bagi penetrasi Mode AI di Asia Timur, wilayah dengan tingkat adopsi teknologi digital yang tinggi.

Dengan miliaran pengguna di seluruh dunia, perluasan ini berpotensi mempercepat transformasi cara orang berinteraksi dengan mesin pencari, dari mengetik kata kunci menjadi percakapan interaktif yang lebih alami dan personal.

Kesimpulan

Perluasan Mode AI ke lima bahasa baru ini menunjukkan komitmen Google dalam menghadirkan pencarian yang lebih cerdas, inklusif, dan relevan bagi pengguna global. Meski masih menuai kritik terkait dampaknya terhadap trafik situs web, inovasi ini diyakini menjadi fondasi penting bagi masa depan pencarian berbasis kecerdasan buatan.

Dengan dukungan model Gemini 2.5 dan fitur tambahan seperti agen AI, Google tampak serius membangun ekosistem pencarian generasi berikutnya. Kini, tinggal menunggu apakah Mode AI akan benar-benar menjadi pengalaman pencarian default di seluruh dunia.

Iklan
Penulis: PonselioEditor: Mamet JanzukeSumber: www.ponselio.com