Harga Bitcoin Turun, Begini Prediksi Analis Berdasarkan Teori Elliott Wave

Harga Bitcoin anjlok hingga $86.000, turun sekitar 21% dari level tertingginya. Analis Elliott Wave memprediksi potensi rebound atau koreksi lebih dalam ke $77.000-$85.000.

— Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam pada Selasa (25/2), menyentuh level terendah di angka $86.000. Penurunan ini mencapai sekitar 21% dari harga tertingginya di $109.000, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku pasar kripto.

Meski Bitcoin mengalami sedikit rebound ke kisaran $88.500 pada hari ini, Rabu (26/2), ketidakpastian masih menyelimuti pasar. Lantas, kira-kira seperti apa prediksi pergerakan harga Bitcoin selanjutnya? Berikut adalah analisis dari XForceGlobal berdasarkan Elliott Wave Theory.

Analisis Elliott Wave: Potensi Rebound atau Koreksi Lebih Dalam?

XForceGlobal, seorang analis asal Korea yang memiliki sertifikasi CEWA (Certified Elliott Wave Analyst), memberikan pandangannya terkait pergerakan harga Bitcoin. Dalam analisis terbarunya, ia menyebutkan bahwa Bitcoin telah mengalami retracement yang signifikan dalam skema wave Y, dan rebound dalam beberapa hari mendatang masih sangat mungkin terjadi.

“Setelah mempertimbangkan secara intensif, kami mengubah bias di saat yang tepat. Bitcoin telah mengalami retracement besar dalam satu hari terakhir. Rebound kemungkinan akan terjadi dalam pekan depan sebagai bentuk relief rally,” ujar XForceGlobal melalui akun Twitter (X) resminya, @xforceglobal.

Menurutnya, ada dua kemungkinan skenario berdasarkan teori Elliott Wave:

  1. Jika Bitcoin masih berada dalam skema Larger ABC untuk wave Y, maka kemungkinan besar harga akan turun lebih dalam ke rentang $77.000-$80.000, yang juga bertepatan dengan celah harga (CME gap).
  2. Jika koreksi mendekati penyelesaian, maka level $85.000 bisa menjadi titik akhir dari koreksi saat ini.
Analisis Elliott Wave Bitcoin
Sumber: akun X @xforceglobal

“Kedua skenario tersebut masih memungkinkan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, fokus utama saat ini adalah melihat apakah struktur 3-wave atau 5-wave akan terbentuk sebelum kita bisa menyimpulkan apakah koreksi telah selesai,” tambahnya. Rentang harga $77.000-$85.000 menjadi area utama yang perlu diperhatikan oleh para investor.

Skenario Bear Market

Meski harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan, XForceGlobal menilai bahwa kemungkinan terjadinya bear market masih belum meyakinkan.

“Secara historis, jika kita melihat pergerakan harga Bitcoin dalam pasar bearish sebelumnya, biasanya terjadi gelombang aksi yang tajam dan cepat ke arah bawah dalam fase awal. Namun, hingga saat ini, pergerakan masih terkendali di skala makro,” jelasnya.

Analisis Elliott Wave Bitcoin Sekenario Bearish
Sumber: akun X @xforceglobal

Menurutnya, hipotesis bahwa Bitcoin tengah mengalami serangkaian nested 1-2 wave dalam tren turun sangat jarang terjadi dalam sejarah pergerakan harga Bitcoin. Dengan demikian, meskipun tekanan jual masih terlihat, belum ada konfirmasi yang cukup kuat bahwa pasar benar-benar memasuki fase bearish jangka panjang.

Kesimpulan: Tren Bitcoin Masih dalam Pengamatan

Dengan adanya pergerakan harga yang masih dinamis, para analis dan investor tetap harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Skenario bullish maupun bearish masih memiliki peluang yang sama, tergantung pada bagaimana Bitcoin merespons area support kunci di $77.000-$85.000 dalam beberapa hari ke depan.

Para trader dan investor kini menantikan apakah Bitcoin mampu melanjutkan pemulihan atau justru akan mengalami penurunan lebih dalam sebelum akhirnya kembali ke tren naik yang lebih kuat.

Disclaimer: Semua informasi yang disediakan di Publica.id ini tidak dimaksudkan sebagai saran atau rekomendasi investasi. Pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
Kriptopedia

Kriptopedia adalah media digital yang menyajikan berita terbaru, analisis pasar, dan panduan seputar cryptocurrency, blockchain, dan aset digital.