Nama Malick Thiaw sedang menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola Italia. Bek berusia 23 tahun ini baru-baru ini menolak tawaran pindah ke Como, klub Liga Italia yang dimiliki oleh orang Indonesia. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Como sudah mengajukan penawaran menarik yang disetujui AC Milan, klub tempat Thiaw bernaung sejak musim 2022-2023.
Keputusan Thiaw untuk menolak transfer ini tidak lepas dari kekhawatirannya terhadap masa depan di Timnas Jerman. Meski sudah beberapa kali memperkuat negaranya, peluangnya untuk terus tampil di tim nasional tampak semakin tipis. Berikut ulasan lengkap mengenai perjalanan negosiasi transfer Thiaw serta dampaknya bagi karier dan klubnya.
Perjalanan Karier Malick Thiaw di AC Milan
Sejak direkrut AC Milan pada musim 2022-2023, Thiaw belum menunjukkan performa yang benar-benar mengesankan. Dalam tiga musim bersama I Rossoneri, dia telah dimainkan sebanyak 85 kali di semua kompetisi, dengan 69 kali menjadi starter. Statistik ini menunjukkan bahwa Thiaw lebih sering menjadi pemain pelapis daripada pilihan utama di lini belakang.
Situasi ini membuat AC Milan mempertimbangkan untuk melepasnya demi menyegarkan skuad jelang kompetisi musim 2025-2026. Salah satu klub yang berminat adalah Como, yang menawarkan dana sebesar 25 juta euro atau sekitar 475 miliar rupiah. Tawaran ini sudah disetujui oleh Milan, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Thiaw.
Alasan Penolakan Transfer ke Como
Walau mendapatkan tawaran gaji fantastis sebesar 4 juta euro per musim lima kali lipat dari yang diterima saat di Milan Thiaw memilih menolak kepindahan ke Como. Bek jangkung ini khawatir bahwa bergabung dengan klub yang kini diasuh oleh Cesc Fabregas tersebut akan menghambat peluangnya untuk membela Timnas Jerman, khususnya dalam ajang Piala Dunia 2026.
Sejak debutnya pada tahun 2023, Thiaw baru tercatat tampil sebanyak tiga kali untuk Timnas Jerman. Dengan performanya yang tidak konsisten dan diprediksi semakin jarang dipanggil, Thiaw ingin tetap berada di lingkungan yang memudahkan pengawasan dari pelatih tim nasional, seperti klub yang berlaga di kompetisi antarklub Eropa atau kembali ke Jerman.
Upaya Como Meyakinkan Malick Thiaw
Como sudah berusaha keras meyakinkan Thiaw untuk bergabung. Selain menawarkan gaji tinggi, mereka juga mengundang Thiaw melihat fasilitas latihan dan markas klub. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena Thiaw tetap pada keputusannya menolak pindah ke klub tersebut.
Dampak Penolakan Thiaw bagi AC Milan
Penolakan ini menimbulkan dilema bagi AC Milan. Mereka batal menerima dana segar dari penjualan Thiaw yang bisa digunakan untuk memperkuat tim pada bursa transfer berikutnya. Milan kini harus memutar otak mencari opsi lain, baik dengan mencari pembeli baru atau mempertahankan Thiaw di skuad.
Jika Thiaw tetap bertahan, situasinya tidak akan mudah. Pelatih Massimiliano Allegri tampaknya akan mengutamakan Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, atau Fikayo Tomori sebagai pilihan utama di lini belakang. Dengan demikian, Thiaw kemungkinan besar harus memulai musim sebagai pemain cadangan.