Manchester United tengah mempertimbangkan langkah mengejutkan dengan menukar winger muda mereka, Alejandro Garnacho, dengan striker Chelsea, Nicolas Jackson. Keputusan ini muncul di tengah situasi tak menentu posisi Garnacho jelang musim baru 2025/2026, yang menimbulkan spekulasi besar tentang masa depannya di Old Trafford.
Garnacho, yang sempat menjadi andalan lini depan Setan Merah sepanjang musim 2024/2025, mulai kehilangan tempat sejak kehadiran Ruben Amorim sebagai pelatih baru. Dalam beberapa pertandingan terakhir musim lalu, nama Garnacho jarang masuk dalam daftar starter pilihan Amorim, menandai perubahan signifikan dalam peran pemain asal Argentina tersebut.
Perubahan posisi Garnacho bukan tanpa reaksi. Pemain berusia 21 tahun ini dikabarkan kecewa dan menunjukkan sikap keras terhadap keputusan pelatih yang mulai mengesampingkannya. Hubungan keduanya pun memburuk, bahkan sempat terjadi perselisihan setelah laga final Liga Europa, ketika Garnacho hanya ditempatkan di bangku cadangan.
Situasi ini memicu spekulasi bahwa Ruben Amorim telah membuka peluang bagi Garnacho untuk angkat kaki dari Manchester United pada bursa transfer musim panas 2025. Hal ini menandai kemungkinan berakhirnya kebersamaan antara pemain muda tersebut dengan klub raksasa Premier League ini.
Kesulitan Menjual Garnacho, MU Pilih Pertukaran Pemain
Awalnya, Manchester United berencana menjual Garnacho di pasar transfer musim panas ini. Namun, hingga pertengahan Juli, belum ada tawaran yang memenuhi ekspektasi harga maupun keinginan sang pemain. Garnacho dikabarkan hanya ingin tetap bermain di Premier League, sehingga pilihan klub pembeli menjadi sangat terbatas.
Dalam kondisi tersebut, Setan Merah mulai mempertimbangkan opsi pertukaran pemain dengan Chelsea, yang sedang mencari solusi untuk Nicolas Jackson. Kedua klub dikabarkan terbuka dengan kemungkinan kesepakatan tukar tambah antara Garnacho dan Jackson, meski prosesnya dianggap rumit.
Nasib Nicolas Jackson di Chelsea yang Menyulitkan
Sejak didatangkan dari Villarreal, Nicolas Jackson belum menunjukkan konsistensi yang diharapkan di Chelsea. Meski berhasil mencetak beberapa gol penting, Jackson belum menjadi pilihan utama secara reguler. Kedatangan dua penyerang baru, Joao Pedro dan Liam Delap, semakin mempersempit peluang Jackson untuk bersaing di lini depan The Blues.
Pada musim lalu, Jackson mencatatkan 13 gol dan enam assist dari 37 pertandingan bersama Chelsea, namun angka tersebut belum cukup menjamin posisi utamanya di tim. Situasi ini membuat masa depan Jackson di Stamford Bridge menjadi tidak pasti dan membuka kemungkinan ia menerima tawaran pertukaran dari Manchester United.
Dengan latar belakang ini, pertukaran Garnacho dan Jackson menjadi opsi realistis yang dapat menguntungkan kedua klub, sekaligus memberikan peluang baru bagi kedua pemain untuk menghidupkan kembali karier mereka.