Marc Marquez menorehkan sejarah baru dalam karier MotoGP-nya dengan menjuarai MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, Minggu (22/6/2025). Kemenangan ke-93 sepanjang karier tersebut terasa istimewa, bukan hanya karena sesuai dengan nomor balap andalannya #93, namun juga karena dicapai di “markas” Ducati—tim barunya musim ini—sekaligus memperkokoh posisinya di puncak klasemen.
Dalam balapan penuh tensi, Marquez kembali harus bersaing sengit dengan sang adik, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), serta Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Di paruh kedua lomba, Marquez tampil dominan dan sukses mengulang momen klasik enam tahun lalu, ketika ia berduel ketat melawan Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso, dua pembalap Ducati pada 2019.
“Menang di Mugello dengan motor dan tim Italia adalah kebanggaan tersendiri. Dulu saya selalu jadi rival Ducati di sini, terutama pada 2019, tapi kini saya justru menang bersama mereka. Rasanya jauh lebih spesial,” ungkap Marquez usai balapan.
Transformasi Marquez dari rival menjadi jagoan Ducati menjadi sorotan utama musim ini. Jika dulu ia adalah lawan utama tim Italia itu, kini justru Marc-lah yang membawa Ducati berjaya di depan publik sendiri.
Sementara itu, Francesco Bagnaia harus puas finis di posisi keempat. Meski sempat memimpin, ia kembali bermasalah dengan bagian depan motornya yang menurun performanya setelah enam lap. “Awal balapan saya percaya diri, tapi kemudian saya harus mengurangi kecepatan karena bagian depan bermasalah dan saya hampir terjatuh,” keluh Bagnaia. Kini, Bagnaia tertinggal 110 poin dari Marquez di klasemen sementara.
Di posisi ketiga, Fabio Di Giannantonio (Diggia) sukses menyalip Bagnaia dua lap jelang finis. Dengan balutan livery spesial dan dukungan penonton tuan rumah, Diggia mempersembahkan podium emosional. “Berada di podium Mugello adalah impian masa kecil saya. Saat ada di posisi keempat, saya yakin harus mencoba dan akhirnya berhasil,” kata Diggia.
Balapan kali ini juga diwarnai insiden antara Maverick Vinales dan Franco Morbidelli. Vinales harus mengakhiri balapan lebih awal setelah bersenggolan dengan Morbidelli di Lap 9. “Saya hanya merasakan benturan dan terpental,” ujar Vinales. Morbidelli menerima dua Long Lap Penalty dan finis keenam, namun bersyukur tak mengalami cedera serius.
Alex Marquez sendiri finis kedua di belakang Marc, setelah sempat memimpin pada Lap 6 sebelum disalip kakaknya tiga lap berselang. “Saya menunggu momen tepat untuk menyerang, dan akhirnya saya melakukannya,” kata Alex, yang kini menguntit Marc di klasemen dengan selisih 40 poin.
Dengan kemenangan di Mugello, Marc Marquez mengumpulkan 270 poin, unggul atas Alex (230 poin) dan Bagnaia (160 poin). Persaingan gelar dunia musim ini kian mengerucut pada duel kakak-adik Marquez di paruh kedua musim.
MotoGP berikutnya akan berlangsung di TT Circuit Assen, Belanda, pada 27–29 Juni 2025. Sirkuit favorit Marquez ini berpotensi memperlebar dominasinya jika laju positifnya terus berlanjut sepanjang musim.