All England Club mengumumkan rencana mendirikan patung untuk menghormati Andy Murray di kompleks Wimbledon. Patung tersebut dijadwalkan akan diresmikan pada 2027, bertepatan dengan peringatan 150 tahun turnamen tenis paling bergengsi dunia itu.
Andy Murray berhasil mengukir sejarah dengan memutus penantian 77 tahun Inggris untuk gelar tunggal putra Wimbledon. Pada final 2013, Murray menaklukkan Novak Djokovic, dan tiga tahun berselang ia kembali membawa pulang trofi juara. Prestasinya tak berhenti di sana—Murray juga mengoleksi gelar US Open, Piala Davis, dua medali emas Olimpiade, serta total 46 gelar tunggal sepanjang karier profesionalnya. Ia juga sempat menempati peringkat satu dunia di era dominasi Djokovic, Nadal, dan Federer.
Ketua All England Club, Debbie Jevans, menegaskan bahwa pihaknya tengah berdiskusi intens dengan Murray dan timnya agar patung ini benar-benar merepresentasikan sosok sang legenda. “Kami ingin Andy terlibat langsung dalam proses pembuatan patung ini. Harapannya, patung tersebut bisa diresmikan pada peringatan 150 tahun kejuaraan Wimbledon,” jelas Jevans saat berbicara di podcast Ainslie + Ainslie Performance People.
Inspirasi pembangunan patung ini diambil dari penghargaan serupa untuk Rafael Nadal di Roland Garros, serta tradisi penghormatan di Wimbledon sendiri. Sebelumnya, patung Fred Perry—juara putra Inggris terakhir sebelum Murray—telah berdiri sejak 1984, dan ada pula penghargaan serupa untuk Virginia Wade serta juara-juara tuan rumah lainnya.
Pembicaraan soal patung untuk Murray sebenarnya sudah muncul sejak ia menjuarai Wimbledon untuk pertama kali. Pada 2019, CEO All England Club saat itu, Richard Lewis, sudah mengisyaratkan penghormatan tersebut. Bahkan legenda tenis John McEnroe sempat menyerukan agar Wimbledon segera membangun monumen untuk Murray, terutama menjelang laga perpisahan sang petenis tahun lalu.
“Kini, setelah Andy resmi pensiun, kami ingin memastikan dia tetap menjadi bagian penting dari klub dalam jangka panjang,” ujar Jevans.
Turnamen Wimbledon tahun ini akan dimulai pada Senin, 30 Juni. Untuk pertama kalinya sejak 2004, Murray tak akan bertanding di nomor tunggal maupun ganda. Namun, dengan rencana peresmian patung, kehadiran Murray tetap akan terasa kuat di tengah perayaan sejarah dan prestasi tenis Inggris.