Persija Jakarta resmi memperkenalkan skuad terbaru mereka untuk menyambut kompetisi Super League 2025/2026 dalam acara launching tim yang berlangsung pada Sabtu malam (26/7). Momen ini menandai babak baru bagi Macan Kemayoran, terutama setelah mereka mengakhiri era pelatih asal Eropa yang telah berjalan selama tiga musim terakhir.

Perubahan signifikan terjadi setelah Persija menunjuk Mauricio Souza sebagai pelatih kepala baru, menggantikan Carlos Pena yang kontraknya tidak diperpanjang musim lalu. Langkah ini sekaligus menggeser dominasi pelatih Eropa yang dimulai sejak kedatangan Thomas Doll pada musim 2022/2023.

Penutupan Era Pelatih Eropa dan Perubahan Strategi

Thomas Doll, pelatih asal Jerman, membuka babak baru di Persija dengan mendatangkan sejumlah pemain dari Eropa seperti Hanno Behrens, mantan pemain Bundesliga 2, dan Ondrej Kudela, bek Timnas Republik Ceko. Setelahnya, Carlos Pena yang berasal dari Spanyol juga membawa pemain dari negaranya, termasuk Ramon Bueno, serta mempertahankan pemain yang sudah ada seperti Kudela dan Maciej Gajos. Marko Simic, pahlawan juara Persija di 2018, juga masih menjadi bagian dari skuad saat itu.

Skuad Baru Didominasi Pemain Brasil

Dengan kehadiran Mauricio Souza, Persija Jakarta mengambil arah baru dengan melepas seluruh pemain asal Eropa. Pelatih berusia 51 tahun ini memilih mengisi skuad dengan pemain-pemain Brasil, sehingga tim ibu kota kini kental dengan nuansa samba. Saat ini, dari sembilan pemain asing yang dimiliki Persija, enam di antaranya merupakan wajah baru asal Brasil, yaitu Van Basty Sousa, Fabio Calonego, Gustavo Franca, Alan Cardoso, Allano Lima, serta pemain pinjaman Thales Lira.

Iklan

Sementara itu, tiga pemain asing yang dipertahankan dari musim sebelumnya adalah Ryo Matsumura dari Jepang, serta dua pemain Brasil, Gustavo Almeida dan Carlos Eduardo. Keberadaan Ryo Matsumura menjadi satu-satunya pemain asing non-Brasil di skuad musim depan.

Harapan dan Tantangan di Musim Baru

Dominasi pemain Brasil di Persija Jakarta musim depan menjadi sorotan utama, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar. Racikan Mauricio Souza akan sangat dinantikan untuk melihat bagaimana kombinasi pemain-pemain baru ini mampu membawa Macan Kemayoran bersaing meraih gelar juara di akhir musim Super League 2025/2026.