Komunitas Pi Network tengah dihebohkan dengan tudingan rug pull menyusul anjloknya harga token PI secara drastis dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah pengguna bahkan mengklaim adanya aktivitas mencurigakan dari dompet yang diduga milik tim inti Pi Network.
Salah satu tokoh aktif komunitas, Dr Picoin, melalui unggahannya di X (sebelumnya Twitter), menyebut bahwa “orang dalam” telah menjual jutaan token saat harga berada di puncaknya. Hal ini disebut terjadi tak lama setelah pengumuman pembaruan dan peningkatan jaringan Pi di acara Consensus 2025, yang sempat memicu kenaikan harga.
“Tim inti menjual puluhan juta, bahkan ratusan juta PI saat harga puncak — sementara komunitas sibuk dengan pengumuman dan ilusi kemajuan,” ujar Dr Picoin.
Dr Picoin juga membagikan tangkapan layar data transaksi blockchain yang menunjukkan transfer sebanyak 12 juta PI dari satu dompet yang diyakini milik tim inti dalam 24 jam terakhir.

Namun, klaim ini tidak diterima begitu saja. Akun komunitas Pinewszone membantah tuduhan tersebut dan menyebut bahwa dompet yang dimaksud hanyalah dompet distribusi yang digunakan untuk migrasi saldo pengguna ke mainnet.
“Jangan mudah percaya informasi palsu. Tim inti tidak menjual PI. Ini hanya trik agar kalian panik dan menjual murah,” tulis mereka.
Di tengah perdebatan yang memanas, pihak Pi Core Team sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi, yang justru memperkuat rasa cemas dan ketidakpastian (FUD) di kalangan pengguna.
Harga PI Anjlok Tajam, Komunitas Kecewa
Harga token PI tercatat mengalami penurunan drastis dari $1,60 pada 12 Mei menjadi $0,679, atau turun lebih dari 58% hanya dalam sepekan. Banyak pengguna merasa kecewa karena mereka mengira Pi akan segera meluncurkan mainnet penuh setelah teaser besar yang disampaikan tim pengembang.
Namun kenyataannya, pengumuman tersebut bukan soal mainnet, melainkan peluncuran Pi Network Venture Fund senilai $100 juta. Pengumuman itu dianggap “tidak sesuai ekspektasi”, dan banyak yang langsung menjual PI sebelum berita resmi keluar.
Data CoinMarketCap menunjukkan volume perdagangan PI sempat memuncak pada 13 Mei sebesar $2,03 miliar, namun langsung turun drastis menjadi $328 juta dalam 24 jam terakhir.
Pembaruan Terbaru: Fokus pada Desentralisasi & Kecerdasan Buatan
Di tengah kontroversi ini, Pi Network tetap melanjutkan pembaruannya. Dalam sesi presentasinya di Consensus 2025, pendiri Pi Network Dr. Nicholas Kokkalis mengumumkan bahwa node pusat Pi Network kini telah ditutup untuk memberi jalan pada desentralisasi penuh.
Selain itu, perangkat lunak node mereka kini telah diperbarui dengan versi baru bernama Horizon, yang diklaim lebih aman dan cepat.
Yang menarik, Kokkalis juga menyatakan bahwa Pi Network akan mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI), dan mengajak perusahaan teknologi untuk membangun aplikasi berbasis AI di ekosistem Pi.