Di tengah sorotan dunia tenis, Aryna Sabalenka, petenis nomor satu dunia, menunjukkan performa luar biasa dengan menyingkirkan bintang tuan rumah Emma Raducanu pada babak ketiga Wimbledon 2025. Pertandingan yang berlangsung Jumat malam (4/7) di Centre Court dengan atap tertutup itu berlangsung penuh dramatis dan ketegangan tinggi.
Duel antara dua juara US Open, Sabalenka (2023) dan Raducanu (2021), berakhir dengan kemenangan dua set langsung bagi Sabalenka dengan skor 7-6(8), 6-4. Kemenangan ini menandai kali ketiga petenis asal Belarus tersebut berhasil menembus pekan kedua di turnamen bergengsi All England Club.
Meski skor terlihat cukup langsung, Sabalenka harus berjuang keras menghadapi tekanan dari Raducanu. Ia sempat tertinggal break pada awal set kedua, harus menyelamatkan satu set point di tiebreak set pertama, dan hampir tertinggal jauh 1-5 di set kedua.
Namun, mental baja Sabalenka sebagai pemain nomor satu dunia muncul di saat-saat genting. Dengan tenang dan penuh percaya diri, ia mampu membalikkan keadaan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
“Ini benar-benar pertarungan berat. Dia memaksa saya bermain di batas kemampuan saya,” ujar Sabalenka seusai pertandingan. “Saya sangat senang bisa memenangkan pertandingan seperti ini.”
Dengan tersingkirnya semua unggulan dari enam besar lainnya, Sabalenka kini menjadi satu-satunya petenis unggulan teratas yang masih bertahan di sektor putri Wimbledon 2025.
Set Pertama yang Penuh Drama
Set pertama berlangsung sangat menegangkan. Raducanu sempat unggul 4-2 dengan pukulan groundstroke yang tajam, namun Sabalenka berhasil membalas dengan tiga gim beruntun.
Di gim kesepuluh, Sabalenka mengejar tujuh set point dalam gim yang berlangsung selama 13 menit. Berkat servis brilian Raducanu dan dukungan penuh dari penonton Centre Court, set harus dilanjutkan ke tiebreak.
Raducanu bahkan sempat memiliki set point saat unggul 6-5 di tiebreak, namun Sabalenka membalas dengan drop shot berani dan akhirnya menutup set pertama dengan pukulan voli yang menentukan.
“Jika ini terjadi di awal karier saya, mungkin saya sudah kehilangan kendali dan kalah 5-7,” kata Sabalenka. “Tapi pengalaman mengajarkan saya bagaimana menghadapi momen seperti ini.”
Raducanu Tampil Menjanjikan Meski Tersingkir
Di set kedua, Raducanu menunjukkan permainan eksplosif dengan memimpin 4-1 dan hampir memperlebar keunggulan menjadi 5-1. Namun, Sabalenka kembali bangkit dengan mencuri lima gim beruntun untuk menutup pertandingan.
Sabalenka pun memuji penampilan lawannya, “Dia sekarang bermain jauh lebih konsisten, dan saya yakin dia akan segera kembali ke puncak performa.”
Di babak 16 besar, Sabalenka akan menghadapi Elise Mertens, unggulan ke-24 asal Belgia, yang berhasil mengalahkan Elina Svitolina 6-1, 7-6(4).
Pertarungan ini sekaligus menjadi reuni antara dua mantan rekan ganda yang pernah menjuarai Grand Slam US Open 2019 dan Australian Open 2021. Dalam catatan pertemuan, Sabalenka jauh unggul dengan rekor 10-2 secara keseluruhan dan 2-0 pada tahun 2025.
Kemenangan atas Raducanu semakin memperkuat posisi Sabalenka sebagai kandidat kuat juara Wimbledon 2025. Dengan ketenangan, kekuatan, dan mental baja yang ditunjukkan, Sabalenka tampak siap mewujudkan impian mengangkat trofi Wimbledon untuk pertama kalinya. Babak keempat sudah menanti, dan Sabalenka menunjukkan sinyal tidak akan berhenti di sini.