Turnamen Wimbledon 2025 resmi berakhir dengan segudang cerita menarik dari lapangan rumput legendaris All England Club. Sorotan utama tentu saja datang dari Iga Swiatek yang berhasil merebut gelar Wimbledon pertamanya sekaligus menambah koleksi Grand Slam-nya menjadi enam. Kemenangan ini mempertegas dominasinya sekaligus menorehkan berbagai rekor baru dalam sejarah Wimbledon 2025.

Tidak hanya Swiatek, sejumlah petenis lain juga mencatatkan prestasi mengejutkan hingga comeback yang menginspirasi, menambah warna dan statistik menarik pada gelaran tahun ini.

Dominasi Iga Swiatek Terbukti Lewat Statistik Mengesankan

Tahun ini, Swiatek membuktikan dirinya bukan sekadar penguasa lapangan tanah liat. Petenis asal Polandia itu tampil luar biasa sepanjang turnamen dengan catatan berikut:

  • Hanya kehilangan 35 gim sepanjang turnamen, angka terendah sejak Martina Navratilova pada 1990.
  • Kemenangan final dengan skor 6-0, 6-0 atas Amanda Anisimova menjadi final Grand Slam kedua di Era Terbuka yang selesai tanpa kehilangan gim, menyamai rekor Steffi Graf di Roland Garros 1988.
  • Memiliki 100 kemenangan pertandingan Grand Slam dengan rekor sempurna 6-0 di final turnamen besar.
  • Menjadi petenis kedelapan dalam Era Terbuka yang meraih gelar Grand Slam di tiga jenis permukaan berbeda: tanah liat, hard court, dan rumput.

Prestasi ini bukan hanya memperkuat posisi Swiatek sebagai ratu WTA saat ini, tetapi juga membuktikan kemampuannya beradaptasi di berbagai lapangan.

Wimbledon 2025: Statistik dan Rekor Baru dari Para Bintang dan Pendatang Baru

Selain Swiatek, beberapa petenis wanita lain pun mencuri perhatian dengan pencapaian mereka:

Iklan

  • Amanda Anisimova: Meskipun kalah di final, Anisimova menunjukkan progres luar biasa dengan melangkah ke final Grand Slam pertamanya dalam waktu satu tahun setelah berada di luar Top 200. Ia juga akan debut di peringkat 7 dunia usai mengalahkan Aryna Sabalenka di semifinal.
  • Belinda Bencic: Setelah melahirkan pada April 2024, Bencic langsung menembus semifinal Wimbledon, sekaligus menjadi semifinal Grand Slam kedua dalam kariernya dan kembali masuk Top 20 dunia.
  • Liudmila Samsonova: Petenis spesialis rumput ini akhirnya mencapai perempat final Grand Slam pertamanya, melanjutkan konsistensi di lapangan rumput setelah meraih dua gelar WTA musim ini.
  • Laura Siegemund: Petenis Jerman berusia 37 tahun ini mencatat pencapaian terbaik dengan lolos ke perempat final Wimbledon, melewati batas terbaik sebelumnya yang hanya babak kedua.
  • Solana Sierra: Petenis muda Argentina ini menjadi lucky loser pertama dalam sejarah Wimbledon Era Terbuka yang mampu menembus babak 16 besar tunggal putri.
  • Elisabetta Cocciaretto: Setelah mengalahkan Jessica Pegula di babak pertama dan bermain ketat melawan Bencic di babak ketiga, Cocciaretto langsung meraih gelar WTA 125 di Bastad seminggu kemudian.

Dari Ganda hingga Junior: Para Juara yang Layak Diwaspadai

Prestasi Wimbledon 2025 juga diramaikan oleh kategori ganda dan junior:

  • Veronika Kudermetova & Elise Mertens: Keduanya yang sempat menjadi pasangan lama kembali bersatu dan langsung merebut gelar ganda putri Wimbledon. Ini merupakan gelar Grand Slam pertama Kudermetova.
  • Katerina Siniakova: Ratu ganda asal Ceko ini menambah koleksi gelar Grand Slam-nya menjadi 11, termasuk gelar perdana di ganda campuran bersama Sem Verbeek. Ia juga berhasil menyingkirkan Zheng Qinwen di tunggal.
  • Mia Pohankova: Remaja Slovakia berusia 16 tahun ini melanjutkan tradisi negaranya dengan menjadi juara tunggal putri junior Wimbledon, mengikuti jejak Renata Jamrichova yang juara tahun lalu.
  • Sonay Kartal: Petenis Inggris ini membuka turnamen dengan servis winner spektakuler melewati tiang net dan mengakhiri perjuangannya di babak 16 besar Grand Slam pertama dalam kariernya.

Setelah dua pekan penuh aksi di London, kalender WTA akan berlanjut dengan dua turnamen WTA 250 di Hamburg, Jerman, dan Iasi, Rumania. Kedua turnamen ini menjadi pengantar menuju musim hard court Amerika Utara yang dimulai pekan depan di Washington D.C. dan akan mencapai puncaknya di US Open 2025.