PSIS Semarang semakin memperkuat skuadnya jelang kompetisi Championship 2025/2026 dengan menghadirkan pemain bertahan berpengalaman, Dandi Maulana. Pemain berusia 27 tahun ini terlihat mengikuti latihan di Lapangan Wisesa Mranggen pada Rabu, 23 Juli 2025. Kehadirannya diharapkan mampu menjadi pilar kokoh di lini belakang yang tengah diperkuat oleh banyak pemain muda.
Dikenal dengan ciri khas kepala plontos, Dandi Maulana membawa segudang pengalaman dari berbagai klub Liga 1 Indonesia. Sebelum bergabung dengan PSIS, ia sempat memperkuat Persekat Tegal, Rans Nusantara, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya. Dengan posisi utama sebagai center back, Dandi diharapkan menjadi tambahan kualitas yang dibutuhkan oleh pelatih PSIS, Kahudi Wahyu.
Diperkuat Dandi Maulana, PSIS Fokus Tambah Bek Andal
Pelatih kepala PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, mengonfirmasi kehadiran Dandi Maulana dalam latihan tim. Ia juga menyebutkan bahwa ada tambahan pemain asing yang juga berposisi di lini belakang.
“Ya, ada Dandi, juga satu pemain asing, keduanya sama-sama posisi belakang,” ujar Kahudi.
Kahudi menjelaskan kebutuhan tim akan tambahan pemain bertahan cukup mendesak. Ia tengah mempertimbangkan formasi tiga atau empat bek untuk memberikan variasi dan rotasi pemain yang optimal di lini belakang.
“Kami masih butuh tambahan di posisi bertahan. Mungkin saya akan mainkan tiga bek atau empat bek. Ada variasi dan banyak rotasi pemain. Kami juga masih menunggu kedatangan pemain lainnya,” tambahnya.
Persiapan Tim PSIS Menuju Championship 2025/2026
Pelatih Kahudi berharap skuad PSIS segera lengkap agar proses pembentukan sistem permainan bisa berjalan lancar dan efektif. Menurutnya, membangun sistem membutuhkan waktu dan konsistensi, apalagi dengan kehadiran pemain baru yang harus beradaptasi.
“Kami ingin segera lengkap agar bisa fokus membangun sistem. Sistem itu tidak mudah, kalau ada pemain baru harus diajari lagi. Jadi saya berharap sesegera mungkin,” jelas Kahudi.
Ia menargetkan seluruh pemain, termasuk pemain asing, sudah resmi bergabung paling lambat satu bulan sebelum kompetisi dimulai.
“Paling tidak, H-1 bulan sebelum kompetisi sudah clear termasuk pemain asing,” tutup Kahudi.