Marcus Rashford, mantan penyerang andalan Manchester United, kini resmi memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung ke klub raksasa Spanyol, Barcelona. Meski statusnya sebagai pemain pinjaman, kehadiran Rashford di Camp Nou menyimpan banyak dinamika dan harapan baru, terutama dari pelatih kepala Barcelona, Hansi Flick.
Masa depan Rashford di Manchester United memang sudah tidak lagi cerah. Sejak Ruben Amorim mengambil alih posisi pelatih, performa Rashford mulai menurun dan kehilangan arah. Paruh kedua musim lalu, Rashford dipinjamkan ke Aston Villa untuk mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Kini, petualangan barunya dimulai di Barcelona, di mana ia harus bersaing ketat dengan sederet penyerang berkualitas seperti Raphinha, Dani Olmo, Fermin Lopez, Ferran Torres, dan Robert Lewandowski.
Proses Transfer dan Pertemuan Penting dengan Hansi Flick
Meski belum diumumkan secara resmi hingga awal pekan ini, kehadiran Rashford di Barcelona sudah dipastikan pada Sabtu (19/7). Proses peminjaman pemain asal Inggris ini kabarnya dipercepat setelah Hansi Flick melakukan pembicaraan intens secara langsung dengan Rashford. Menurut laporan dari Football-Espana, Flick telah bertemu dan berdiskusi mendalam dengan Rashford mengenai peran dan ekspektasi di klub baru.
Tantangan Baru: Fokus pada Permainan Bertahan
Salah satu perhatian utama Flick adalah kelemahan Rashford dalam aspek bertahan. Meskipun bukan tugas utama seorang penyerang, Flick menegaskan bahwa setiap pemain harus berkontribusi dalam pertahanan. Rashford pun diminta untuk memperkuat insting pergerakan tanpa bola dan berkomitmen membantu pertahanan saat dibutuhkan.
Pelatih asal Jerman itu menjelaskan bahwa Rashford akan memiliki peran ganda di Barcelona, tidak hanya sebagai penyerang tetapi juga sebagai pemain yang aktif dalam fase bertahan. Tantangan ini menjadi bagian dari kesepakatan sebelum Rashford menyetujui kontrak peminjaman ke klub Catalan.
Persaingan Ketat di Barcelona
Di Barcelona, Rashford harus membuktikan diri di tengah persaingan yang sangat kompetitif. Dengan nama-nama besar seperti Lewandowski dan Raphinha, Rashford perlu meningkatkan performa dan menyesuaikan diri dengan gaya bermain Barcelona yang menuntut kerja sama tim dan disiplin di lapangan.
Kehadiran Rashford diharapkan dapat menambah opsi serangan dan fleksibilitas strategi pelatih Hansi Flick. Namun, fokus pada pengembangan aspek bertahan menjadi kunci agar Rashford bisa mendapatkan menit bermain lebih banyak dan berkontribusi maksimal bagi Barcelona.