Olahraga

Kahudi Wahyu Siapkan Jurus Mematikan untuk PSIS Semarang Jelang Championship 2025/2026

Iklan

Pelatih kepala PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, semakin serius mempersiapkan timnya menghadapi kompetisi Championship 2025/2026. Dalam dua pekan terakhir, pelatih berlisensi A AFC ini terus mengasah kemampuan para pemain agar mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

Selain latihan rutin, PSIS Semarang juga menjalani laga uji coba melawan tim Soeratin Askot PSSI Kota Semarang U17 pada Jumat (11/7/2025) di Lapangan Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati. Pertandingan tersebut menjadi bagian dari proses pembentukan strategi tim yang kini mulai difokuskan pada aspek menyerang.

Iklan

Konsentrasi Tinggi pada Strategi Menyerang dan Pertahanan

Kahudi Wahyu menjelaskan, pekan ini fokus utama tim adalah mengasah materi menyerang tanpa mengabaikan pertahanan. Proses build up permainan dimulai dari lini belakang ke tengah dan kemudian ke depan. Selain itu, posisi dan jarak antar pemain menjadi perhatian khusus agar bola tidak mudah direbut lawan saat mendapat tekanan.

“Pekan ini kami mulai concern ke materi attacking, tapi tanpa melupakan defence. Mulai build up dari belakang ke tengah hingga nanti tengah ke depan. Selain itu, concernnya masih jarak dan positioning supaya pemain tidak mudah kehilangan bola ketika ditekan lawan,” ujar Kahudi Wahyu, dikutip dari laman ILeague pada Kamis (17/7/2025).

Latihan Intensif Dua Kali Sehari

Untuk mengakomodir berbagai aspek penting seperti mental, taktik, fisik, dan teknis, pelatih PSIS ini menaikkan intensitas latihan menjadi dua kali sehari. Hal ini bertujuan agar semua aspek mampu terserap dengan maksimal oleh para pemain.

“Intensintas akan naik jadi dua kali latihan supaya semua aspek bisa diakomodir bersama. Aspeknya ada aspek mental, taktik, fisik, dan teknis,” tambah Kahudi.

Adaptasi dan Perbaikan Pola Permainan

Kahudi mengakui bahwa performa pemain belum sepenuhnya maksimal karena mereka masih dalam tahap adaptasi dengan pola permainan yang diterapkan. Ia memandang hal ini sebagai proses wajar dalam pembentukan tim.

“Anak-anak belum maksimal dengan pola permainan, memang butuh adaptasi, itu hal yang wajar. Harapannya mereka semakin kenal dengan cara main kami dan dua pekan latihan ini masih fokus di defence, untuk pola di attack akan kita mulai pekan depan,” jelasnya.

Iklan
Penulis: Yusril FahmiEditor: Yusril Fahmi