Manchester United kembali menjadi sorotan di bursa transfer kali ini. Setelah gagal mengamankan beberapa target utama, kabar terbaru menyebut Setan Merah mulai mengincar Dominic Calvert-Lewin sebagai striker baru. Namun, langkah ini mendapat peringatan keras dari mantan striker Liverpool, Emile Heskey.

Heskey menilai bahwa mendatangkan Calvert-Lewin ke Old Trafford merupakan keputusan yang sangat berisiko bagi MU. Ia menyarankan agar klub raksasa Inggris itu benar-benar mempertimbangkan ulang sebelum mengambil langkah besar ini.

MU Butuh Striker Baru, Calvert-Lewin Jadi Pilihan

Setelah beberapa kali gagal mendapatkan striker incaran, MU mulai melirik Dominic Calvert-Lewin. Penyerang asal Everton ini memang sempat menarik perhatian banyak klub, termasuk pelatih Ruben Amorim yang dikabarkan tertarik memboyongnya.

Namun, meski Calvert-Lewin memiliki potensi yang menjanjikan, Heskey menegaskan bahwa transfer ini bukan tanpa risiko. Menurutnya, Setan Merah harus berhati-hati agar tidak mengambil keputusan terburu-buru yang bisa berimbas negatif pada performa tim.

Resiko Besar di Balik Rekrutmen Calvert-Lewin

Emile Heskey menyebut bahwa meskipun Calvert-Lewin punya keunggulan tertentu, seperti fisik yang kuat dan kemampuan mencetak gol, ada beberapa faktor yang membuat transfer ini berisiko. Ia mengingatkan bahwa adaptasi pemain di klub besar seperti MU tidak selalu mudah dan sering kali menimbulkan tekanan besar.

Iklan

Selain itu, Heskey mengkhawatirkan apakah Calvert-Lewin mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari fans dan manajemen MU, terutama setelah beberapa striker sebelumnya tidak mampu konsisten tampil maksimal.

Situasi Bursa Transfer MU

Situasi ini semakin menarik dengan kabar soal Marcus Rashford yang tengah dikaitkan dengan Barcelona. Banyak pihak menilai transfer Rashford membawa keuntungan bagi Barca, sementara MU justru harus bersiap menghadapi tantangan baru di lini depan.

Dengan segala dinamika ini, keputusan MU untuk merekrut Dominic Calvert-Lewin memang layak menjadi perhatian serius. Klub harus memastikan strategi transfernya tepat agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.