Berita terkait rencana transfer Noni Madueke dari Chelsea ke Arsenal dengan nilai lebih dari £50 juta memicu reaksi keras dari sebagian pendukung Gunners. Tagar #NoToMadueke menjadi trending di platform X, disertai petisi yang telah ditandatangani lebih dari 4.000 kali dan vandalisme mural di luar Emirates Stadium dengan tulisan ‘Arteta out’.

Meskipun Madueke, yang berusia 23 tahun, sudah menjadi pemain internasional Inggris, banyak fans mempertanyakan keputusan klub. Lantas, apa alasan di balik penolakan tersebut?

Polemik di Kalangan Fans Arsenal

Dalam beberapa tahun terakhir, Arsenal telah merekrut enam pemain dari Chelsea, dan Madueke akan menjadi yang kedua di jendela transfer ini setelah kiper Kepa Arrizabalaga. Namun, sebagian fans merasa klub seharusnya mengejar pemain dengan nama lebih besar. Contohnya, Arsenal sempat dikaitkan dengan winger Real Madrid, Rodrygo, dan penyerang Crystal Palace, Eberechi Eze.

Seorang fans, Steve, mengungkapkan di halaman Arsenal bahwa transfer ini terasa kurang memuaskan. Ia menilai harga yang dibayarkan terlalu mahal untuk pemain yang kemungkinan hanya menjadi pelapis, mengingat posisi utama sudah diisi Bukayo Saka di kanan dan Gabriel Martinelli di kiri. Steve juga menyarankan klub mencari pemain pelapis yang lebih murah dan mengalokasikan dana untuk mendatangkan Viktor Gyokeres.

Steve menambahkan, “Banyak fans berharap dapat merekrut Rodrygo, tetapi kini tidak mungkin karena keterbatasan dana. Madueke bukan tipe pemain yang bisa memenangkan Liga Primer, sementara Rodrygo bisa, itulah sebabnya ada kekecewaan.”

Sementara itu, Andrew, seorang pemegang tiket musiman, membedakan antara fans yang datang langsung ke stadion dengan yang aktif di media sosial. Menurutnya, banyak yang menandatangani petisi bukanlah fans sejati, melainkan orang yang melihat sepak bola seperti permainan video di dunia maya. Andrew percaya pada keputusan manajer Mikel Arteta dan yakin Madueke bisa menjadi pembelian bagus meski belum terlihat menarik saat ini.

Will, fans lainnya, menyoroti besarnya biaya yang harus dikeluarkan Arsenal untuk Chelsea. “Lebih dari setengah fans sebenarnya tidak menganggap Madueke pemain buruk, tapi dengan harga £50 juta untuk pelapis Saka atau yang mungkin kurang cocok di sayap kiri, ini terasa seperti bisnis yang buruk, terutama di musim yang krusial untuk mengejar gelar,” ujarnya.

Profil dan Potensi Noni Madueke

Madueke yang kini berusia 23 tahun, bergabung dengan Chelsea dari PSV Eindhoven pada Januari 2023 dengan biaya sekitar £30 juta. Dalam 92 pertandingan bersama Chelsea, ia mencetak 20 gol. Sebelumnya, Madueke pernah menimba ilmu di akademi Tottenham sebelum pindah ke Belanda pada 2018.

Posisi utama Madueke adalah winger kanan, dengan 88% menit bermain di Premier League ditempatkan di sisi yang sama dengan posisi Saka di Arsenal. Namun, ia juga mampu bermain di sayap kiri. Selama jeda internasional terakhir, Madueke tampil menonjol bersama timnas Inggris, termasuk memberikan assist dari sayap kiri untuk gol kemenangan Harry Kane melawan Andorra.

Iklan

Musim lalu, Madueke mulai empat dari lima pertandingan terakhir Chelsea di Premier League dan tampil di final Conference League, yang menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dengan Martinelli di lini depan Arsenal.

Manajemen Arsenal melihat Madueke sebagai pemain yang cocok karena telah bermain reguler di tim utama pemenang trofi selama dua musim terakhir. Ia sudah beradaptasi dengan baik di level internasional dan diyakini masih bisa berkembang serta meningkatkan nilai transfernya di masa depan.

Meski Arsenal punya riwayat merekrut pemain dari Chelsea, ada beberapa keberhasilan, seperti Kai Havertz yang kini jadi pemain penting, Jorginho yang menjadi pemimpin di lapangan, dan Kepa yang tampil bagus setelah dipinjamkan ke Bournemouth.

Sumber dari Arsenal menyebutkan biaya awal transfer Madueke di bawah £50 juta, lebih rendah dibandingkan transfer Anthony Elanga ke Newcastle atau Mohammed Kudus ke Tottenham.

Perbandingan Madueke dengan Winger Arsenal

Dari segi statistik, Madueke menunjukkan performa yang bisa membuat manajer Mikel Arteta antusias. Musim lalu, angka expected goals-nya mencapai 9,6, dengan 80 tembakan, 199 sentuhan di kotak penalti, dan 242 kali membawa bola maju—semua lebih tinggi dibanding Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka.

Perbandingan ini adil dengan Martinelli karena keduanya bermain dalam jumlah pertandingan yang hampir sama. Madueke juga memberikan total 10 gol plus assist untuk Chelsea musim lalu, yang dapat memperkuat lini serang Arsenal yang kerap dikritik.

Dengan masalah cedera yang banyak dialami Arsenal musim lalu dan terbatasnya opsi di lini depan, kehadiran Madueke sebagai winger yang cepat dan suka melewati lawan dapat menjadi senjata baru menghadapi tim lawan yang bertahan dalam.