Suasana All England Club di London makin memanas jelang Wimbledon 2025. Dua nama paling mencolok di kancah tenis dunia, Novak Djokovic dan Jannik Sinner, baru saja mencuri perhatian saat berjumpa singkat di Aorangi Park. Momen pelukan hangat mereka pada sesi latihan, Sabtu (28/6), langsung memicu spekulasi: akankah keduanya bertemu dalam duel besar di turnamen Grand Slam paling bergengsi ini?
Interaksi sederhana di antara dua unggulan utama tersebut langsung menjadi buah bibir penggemar. Wajar saja, dengan peluang besar keduanya kembali bersua di babak-babak krusial, tensi persaingan semakin terasa bahkan sebelum laga pertama dimulai.
Persiapan Intens: Sinner Bareng Dimitrov, Djokovic Pilih Tsitsipas
Menjelang pembukaan turnamen pada Senin, 30 Juni 2025, para petenis top dunia telah memulai latihan intensif di London. Jannik Sinner mengasah kemampuannya bersama Grigor Dimitrov, sementara Novak Djokovic memilih Stefanos Tsitsipas sebagai partner sparing. Menariknya, Tsitsipas saat ini dibimbing oleh Goran Ivanisevic, yang sebelumnya merupakan pelatih andalan Djokovic selama bertahun-tahun dan turut mengantarkan sang legenda meraih banyak gelar, termasuk di Wimbledon.
Suasana latihan pun tampak penuh keakraban, meski Ivanisevic kini berada di barisan lawan. Tak hanya adu teknik, pertemuan mereka di lapangan turut menyuguhkan dinamika emosional yang membuat persaingan di Wimbledon kali ini kian seru untuk disimak.
Djokovic vs Sinner: Benih Final Idaman Wimbledon 2025?
Potensi duel Djokovic dan Sinner di Wimbledon 2025 menjadi salah satu topik utama tahun ini. Setelah Sinner berhasil menundukkan Djokovic di semifinal Roland Garros bulan lalu, pertemuan mereka di atas rumput diprediksi bakal berlangsung sengit. Saat ini, skor pertemuan keduanya di ATP Head2Head tipis 5-4 untuk keunggulan Sinner.
Sinner sendiri datang ke London dengan status petenis nomor satu dunia versi PIF ATP Rankings, menambah kepercayaan diri jelang turnamen. Namun, Djokovic masih menjadi raja di All England Club, membukukan 97 kemenangan dan 24 gelar Grand Slam sepanjang kariernya.
Djokovic kini membidik gelar Wimbledon ke-8, yang akan menyamai rekor Roger Federer. Jika berhasil, ia juga akan menjadi pria kedua yang mampu mengoleksi 100 kemenangan di dua Grand Slam berbeda, usai sebelumnya mencapainya di Roland Garros.
Ivanisevic dan Tsitsipas: Duet Baru, Ambisi Baru
Keputusan Stefanos Tsitsipas menggandeng Ivanisevic sebagai pelatih jelang Wimbledon 2025 menjadi langkah strategis. Tsitsipas memang belum pernah melangkah lebih jauh dari babak keempat di Wimbledon, dengan catatan terbaik pada 2018 dan 2023. Dengan pengalaman Ivanisevic sebagai juara Wimbledon 2001, Tsitsipas berpeluang menciptakan kejutan dan mematahkan rekor pribadinya di turnamen kali ini.
Djokovic Menuju Penampilan ke-20 di Wimbledon
Tahun ini menjadi penampilan ke-20 Novak Djokovic di ajang Wimbledon, sebuah pencapaian yang hanya terhenti akibat ditiadakannya turnamen pada 2020. Djokovic telah tujuh kali mengangkat trofi di All England Club, terakhir pada 2022. Dua musim terakhir, ia selalu melaju ke final namun harus mengakui keunggulan Carlos Alcaraz.
Di usianya yang ke-38, semangat sang legenda belum padam. Djokovic datang ke London dengan tekad kuat merebut kembali mahkotanya dan mempertegas statusnya sebagai salah satu petenis terbaik sepanjang masa.
Undian Resmi: Menanti Jalan Dua Raja
Jumat, 27 Juni 2025 pukul 10.00 waktu setempat, undian resmi Wimbledon akan digelar. Saat itu, dunia akan tahu: apakah Djokovic dan Sinner akan saling berhadapan lebih awal atau justru menanti bentrok di babak final impian. Apapun hasil undian, sorotan tetap tertuju pada dua bintang besar ini. Djokovic dengan pengalaman dan rekor luar biasa, serta Sinner yang tengah memimpin puncak ATP dan memburu gelar Grand Slam keduanya.
Dengan stabilitas performa Sinner sepanjang musim dan determinasi Djokovic yang tak luntur oleh usia, potensi pertandingan keduanya di Wimbledon 2025 menjadi salah satu laga paling diantisipasi tahun ini. Bisakah Wimbledon kali ini menghadirkan duel klasik lintas generasi di atas rumput hijau legendaris?
Jawabannya akan terungkap dalam dua pekan ke depan, saat sorotan dunia tertuju ke lapangan-lapangan All England Club dan sejarah baru siap tercipta.