Turnamen Wimbledon 2025 langsung diwarnai kejutan besar di sektor tunggal putri. Jessica Pegula, petenis peringkat tiga dunia yang digadang-gadang melaju jauh, justru harus tersingkir lebih awal usai tumbang dari Elisabetta Cocciaretto di babak pertama.
Pegula, yang tampil sebagai favorit, secara tak terduga harus mengakui keunggulan Cocciaretto, petenis asal Italia yang kini berada di posisi 116 dunia. Laga berlangsung singkat, dengan skor akhir 6-2, 6-3 untuk kemenangan Cocciaretto.
Pegula tampil jauh di bawah performa terbaiknya. Masalah utama datang dari servis yang tak konsisten — hanya 52 persen servis pertamanya yang masuk. Meski berhasil meraih 65 persen poin dari servis pertama, Pegula kesulitan pada servis kedua dan hanya mampu mengamankan 42 persen poin. Empat kali double fault dan 24 unforced error semakin memperburuk situasinya.
Laga pun berakhir dalam waktu singkat, hanya 58 menit, meninggalkan Pegula tanpa kesempatan untuk bangkit.
Ini adalah pertemuan kedua antara Pegula dan Cocciaretto di ajang Wimbledon. Dua tahun lalu, Pegula menang mudah atas Cocciaretto dengan skor 6-4, 6-0. Namun, kali ini cerita berbeda terjadi di Centre Court.
Hasil ini juga menjadi catatan pahit bagi Pegula, yang biasanya mampu menembus babak-babak akhir Grand Slam. Kekalahan ini adalah kali pertama sejak 2020 Pegula terhenti di babak pembuka turnamen utama. Wimbledon memang menjadi Grand Slam yang paling menantang bagi Pegula, dengan persentase kemenangan terendah di antara turnamen besar lainnya.
Kemenangan ini mengantarkan Cocciaretto ke babak kedua Wimbledon 2025 untuk kali ketiga sepanjang kariernya. Sebelumnya, ia menembus babak ketiga pada 2023, sementara tahun lalu terpaksa absen karena sakit.
Dengan hasil ini, Cocciaretto membuka peluang untuk kembali mencetak kejutan, sementara Pegula harus mengevaluasi penampilan agar bisa bangkit pada turnamen berikutnya.