Panasnya persaingan Wimbledon 2025 sudah terasa, seiring panitia bersiap menyambut ribuan penggemar tenis dari seluruh dunia. Selama dua pekan, turnamen bergengsi ini tak hanya memanjakan penonton dengan aksi kelas dunia, tetapi juga menghadirkan berbagai drama di luar lapangan.
Carlos Alcaraz dan Barbora Krejcikova datang ke London sebagai juara bertahan yang kini jadi incaran para pesaing. Jannik Sinner bertekad membalas kekalahannya dari Alcaraz di final Prancis Terbuka, sementara di kategori putri, Coco Gauff dan Aryna Sabalenka diprediksi bakal bertemu di babak puncak.
Namun, Wimbledon tahun ini diwarnai sejumlah kontroversi. Terbaru, panitia penyelenggara Wimbledon memberikan banyak wildcard kepada petenis tuan rumah menuai sorotan tajam awal bulan ini. Meski tradisi Grand Slam kerap memprioritaskan talenta lokal, tahun ini banyak pihak menilai beberapa nama yang mendapatkan wildcard tak memiliki prestasi menonjol yang layak diunggulkan.
Di sisi lain, keputusan tak memberikan wildcard kepada Lois Boisson—yang tampil impresif di Roland Garros—menjadi bahan perdebatan. Boisson, yang berhasil mencapai semifinal dan mengalahkan sejumlah unggulan, harus melalui babak kualifikasi untuk masuk ke undian utama Wimbledon. Sayangnya, langkahnya terhenti lebih awal dan ia harus pulang ke Prancis.
Namun, keputusan untuk tidak memberikan wildcard kepada Lois Boisson didukung oleh CoCo Vandeweghe, yang menilai prestasi Boisson di lapangan tanah liat belum cukup jadi alasan pemberian wildcard di rumput Wimbledon. Dengan hasil ini, panitia Wimbledon dianggap tegas dan selektif dalam mengambil keputusan, meski sempat menuai reaksi negatif dari sejumlah penggemar.
Kendati demikian, banyaknya wildcard untuk pemain Inggris juga punya sisi lain. Jika tren ini berlanjut, peluang pemain lokal untuk mendapat undangan serupa di Grand Slam lain bisa saja berkurang, menghambat perkembangan mereka di level internasional.
Terlepas dari pro dan kontra, keputusan panitia Wimbledon tahun ini memberikan pelajaran penting soal seleksi pemain dan pengembangan talenta baru, sekaligus menambah dinamika menarik di turnamen tenis paling bergengsi di dunia.