Olahraga

Wimbledon 2025 Catat Sejarah: Tanpa Hakim Garis Manual, Total Hadiah Rp1,19 Triliun

Iklan

Wimbledon 2025 akan menjadi momen bersejarah bagi dunia tenis. Untuk pertama kalinya, turnamen Grand Slam bergengsi ini akan digelar sepenuhnya tanpa kehadiran hakim garis manusia. Semua pertandingan, yang akan berlangsung di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, pada 30 Juni hingga 13 Juli 2025, akan memanfaatkan sistem pemantauan elektronik mutakhir untuk menentukan keabsahan bola.

Langkah inovatif ini diambil guna meningkatkan akurasi keputusan, mempercepat jalannya laga, serta menekan potensi kontroversi akibat kesalahan manusia. Meski penggunaan teknologi garis telah diterapkan di US Open dan ATP Finals, baru pada edisi ke-138 ini Wimbledon berani sepenuhnya menggantikan peran hakim garis konvensional. Keputusan ini menandai pergeseran besar pada turnamen yang selama ini dikenal sangat menjaga tradisi.

Iklan

Wimbledon 2025 tetap mempertandingkan berbagai kategori, yakni tunggal putra dan putri (masing-masing 128 peserta), ganda putra dan putri (64 pasangan), serta ganda campuran (32 pasangan). Selain itu, turnamen junior, kursi roda, dan kategori undangan juga tetap digelar. Penyesuaian jadwal juga dilakukan, di mana final tunggal putra dan putri kini akan dimulai pukul 16.00 waktu setempat (22.00 WIB), demi menjangkau lebih banyak penonton global, khususnya dari Amerika Utara dan Selatan.

Nama-nama besar dipastikan hadir di edisi kali ini. Carlos Alcaraz (Spanyol) akan mencoba mempertahankan gelar tunggal putra yang ia raih pada 2024, sementara Barbora Krejcikova (Republik Ceko) bakal berjuang mempertahankan mahkota tunggal putri. Di sektor ganda, Harri Heliovaara/Henry Patten (ganda putra), Katerina Siniakova/Taylor Townsend (ganda putri), serta Jan Zielinski/Hsieh Su-wei (ganda campuran) juga berstatus juara bertahan.

Pertandingan akan tetap berlangsung di venue legendaris All England Club di Wimbledon, London, yang telah menjadi saksi sejarah sejak 1877. Lokasi di Church Road dengan kode pos SW19 itu telah lama menjadi ikon dunia tenis lapangan rumput.

Dari sisi hadiah, Wimbledon 2025 menawarkan total hadiah uang terbesar dalam sejarahnya, yakni £53.550.000 atau sekitar Rp1,19 triliun, meningkat 7 persen dari tahun sebelumnya. Juara tunggal putra maupun putri masing-masing akan mengantongi £3 juta (sekitar Rp66 miliar). Kenaikan hadiah ini juga berlaku untuk seluruh babak, termasuk peserta yang terhenti di kualifikasi atau babak awal, sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan para atlet.

Meski tetap menjunjung tradisi seperti aturan pakaian serba putih, Wimbledon tahun ini membuktikan kesiapannya beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Perubahan sistem pertandingan, jadwal final yang lebih ramah penonton global, dan lonjakan hadiah menjadi bukti modernisasi yang tetap menghormati akar sejarah turnamen.

Dari sisi persaingan, Alcaraz difavoritkan untuk kembali berjaya setelah memimpin klasemen PIF ATP Live Race to Turin. Namun, legenda tenis Novak Djokovic—pemilik tujuh gelar Wimbledon—juga mengincar rekor kedelapan, menyamai Roger Federer. Dengan atmosfer rivalitas dan kehadiran bintang muda, gelaran tahun ini dipastikan menyuguhkan drama dan aksi kelas dunia yang dinanti para pecinta tenis di seluruh penjuru bumi.

Iklan
Penulis: Sumbar24Editor: Catur AriadiSumber: sumbar24.com