Olahraga

PSIM Yogyakarta Menang Tipis atas PSIS Semarang, Fondasi Tim Semakin Kuat

Iklan

PSIM Yogyakarta menunjukkan performa menjanjikan dalam laga uji coba menghadapi PSIS Semarang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (29/7). Kemenangan tipis 1-0 ini menjadi bukti kesiapan Laskar Mataram menyongsong kompetisi BRI Super League 2025/26.

Selain menjadi pertandingan uji coba, laga ini juga menjadi puncak acara launching tim, jersey, dan sponsor yang mengusung tema “Spirit of Mataram Sak Sukmamu, Sak Jiwamu”. Suporter yang memadati stadion pun disuguhkan tontonan menarik dengan dominasi permainan PSIM sejak menit awal.

Iklan

Dominasi PSIM dengan Trisula Garang

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, menurunkan trisula lini depan yang terdiri dari Nermin Haljeta, Deri Corfe, dan Zé Valente. Ketiganya konsisten membahayakan pertahanan PSIS yang sedang bersiap mengikuti Championship 2025/26. Salah satu momen terbaik terjadi ketika Deri Corfe melepaskan sepakan melengkung yang sayangnya membentur mistar gawang.

Gol kemenangan baru tercipta saat striker andalan PSIM musim lalu, Rafinha, masuk pada menit ke-62. Pemain asal Brasil ini sukses memecah kebuntuan setelah menerima umpan matang dari sisi kanan lapangan.

Evaluasi dan Fokus Pelatih

Van Gastel mengapresiasi hasil positif tersebut, namun menyoroti intensitas permainan khususnya di babak pertama serta penyelesaian akhir yang masih bisa ditingkatkan. “Pada babak pertama intensitas permainan kami kurang. Walaupun saya rasa kami bisa mencetak lebih dari satu gol,” ujarnya.

Pelatih asal Belanda ini menegaskan bahwa kerangka utama tim PSIM sudah terbentuk, tetapi ia akan terus memantau kondisi pemain untuk menentukan susunan pemain terbaik saat kompetisi resmi dimulai.

Kunci Kemenangan dan Harapan ke Depan

Bek kiri PSIM, Reva Adi Utama, sependapat dengan analisis pelatih. Ia menyebut evaluasi di ruang ganti saat jeda menjadi momen penting untuk menaikkan intensitas permainan di babak kedua. “Babak kedua mulai, kita menaikkan intensitas permainan untuk mengubah situasi. Ini yang harus kita kembangkan dan mungkin di finishing nanti kita bisa perbaiki lagi,” jelas Reva, yang lahir di Makassar.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi persembahan manis bagi para pendukung PSIM, tetapi juga menguatkan fondasi tim jelang kompetisi resmi. Dengan kerangka pemain yang mulai jelas, PSIM Yogyakarta siap menghadapi tantangan BRI Super League 2025/26 dengan semangat baru.

Iklan