PSIS Semarang tengah menjalani persiapan intensif menyambut kompetisi Liga 2 musim 2025/2026. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini bertekad memperbaiki performa dengan fokus utama pada penguasaan bola dan pembenahan lini pertahanan.

Pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, menegaskan bahwa peningkatan struktur bertahan menjadi prioritas utama. “Kami memperbaiki struktur bertahan, baik di lini tengah maupun belakang. Reaksi pemain dan dukungan antarlini juga kami evaluasi. Intensitas latihan kami tingkatkan dengan suasana pertandingan sesungguhnya agar konsentrasi dan kekompakan di lapangan semakin terlihat,” ujar Kahudi dalam rilis yang diterima pada Kamis (10/7/2025).

Fokus Perbaikan Lini Pertahanan

Masalah pertahanan memang menjadi sorotan serius. Sepanjang Liga 1 musim 2024/2025, PSIS Semarang kebobolan sebanyak 57 gol, menjadikan tim ini sebagai salah satu yang paling banyak kebobolan di kompetisi tersebut. Kondisi ini mendorong pelatih agar segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar hasil serupa tidak terulang.

Mengusung Gaya Bermain Penguasaan Bola

Kahudi menegaskan bahwa tim mengusung gaya bermain dengan penguasaan bola sebagai kunci utama. Ia percaya pendekatan kolektif akan membuat PSIS tampil solid dari menit pertama hingga akhir pertandingan.

“Kami ingin pemain menguasai bola lebih lama dan konsisten sepanjang laga. Gaya bermain ini menegaskan bahwa kami bermain sebagai tim, bukan mengandalkan individu. Kekompakan harus terus dijaga baik di dalam maupun di luar lapangan,” tambahnya.

Iklan

Manajemen Ekspektasi dan Penyaringan Pemain

Meski optimis dengan arah latihan dan strategi, Kahudi mengimbau agar publik tidak terburu-buru menaruh ekspektasi tinggi. “Jangan dulu membebani dengan ekspektasi besar. Biarkan pemain menikmati prosesnya agar bisa menjalankan game plan dengan maksimal,” ujarnya.

Selain fokus pada sistem permainan, PSIS juga mulai menyusun komposisi pemain untuk musim baru. Beberapa pemain seleksi yang belum sesuai kebutuhan tim sudah dipulangkan, termasuk penyerang muda Rafli Mursalim. “Kami mulai menyaring pemain seleksi. Beberapa sudah kami pulangkan, dan sekarang tinggal mereka yang kemungkinan besar akan masuk kerangka tim,” pungkas Kahudi.