Dalam dunia seni bela diri campuran UFC, persaingan untuk menjadi petarung terbaik pound-for-pound selalu menarik perhatian penggemar. Baru-baru ini, posisi puncak yang sebelumnya diisi oleh Islam Makhachev telah direbut oleh Ilia Topuria, membuat sang juara kelas ringan itu harus berjuang keras untuk mendapatkan kembali tahta tersebut.

Ilia Topuria tidak hanya merebut sabuk kelas ringan dari Makhachev, tapi juga mengambil alih gelar pound-for-pound UFC yang selama ini menjadi kebanggaan sang petarung asal Dagestan tersebut. Kemenangan Topuria atas Charles Oliveira melalui KO di UFC 317 pada 29 Juni 2025 menandai keberhasilan penting dalam kariernya, sekaligus memutus dominasi Makhachev.

Topuria kini telah mengoleksi 17 kemenangan beruntun, membawa namanya naik dua peringkat dan menggusur posisi Merab Dvalishvili dan Islam Makhachev dari daftar petarung terbaik pound-for-pound. Petarung berusia 28 tahun ini menunjukkan performa luar biasa dengan kemenangan KO beruntun atas petarung-petarung papan atas, termasuk Oliveira dan Volkanovski, yang sebelumnya juga pernah menundukkan Islam.

Legenda UFC, Daniel Cormier, memberikan pandangannya bahwa Islam Makhachev masih memiliki peluang besar untuk kembali ke posisi puncak pound-for-pound. Menurut Cormier, satu-satunya jalan bagi Makhachev adalah meraih kemenangan melawan Jack Della Maddalena (JDM).

“Jika Islam mampu mengalahkan Jack Della Maddalena, maka Islam akan kembali ke peringkat pertama pound-for-pound,” ujar Cormier melalui kanal YouTube-nya. Ia menambahkan, “Hanya dengan itu, gaya bertarung Islam akan terbukti efektif bahkan jika ia naik ke kelas berat berikutnya.” Cormier menegaskan bahwa meski Topuria saat ini memegang posisi nomor satu, kemenangan Islam atas JDM akan mengembalikan statusnya.

Meski UFC belum mengumumkan secara resmi pertarungan antara Islam dan JDM, kedua petarung sudah menyatakan keinginan mereka untuk bertarung di Madison Square Garden pada November mendatang. Bagi Islam, duel ini menjadi kesempatan emas untuk membuktikan kapasitasnya di kelas welter dan sekaligus menyaingi rekor legendaris Khabib Nurmagomedov.

Iklan

Jack Della Maddalena Bukan Lawan Mudah bagi Makhachev

Islam mengakui bahwa menghadapi JDM bukan perkara mudah. “Jack Della Maddalena adalah petarung hebat,” ungkap Islam. “Pertarungan ini membuat saya berlatih dengan lebih giat dan bangun pagi-pagi untuk mempersiapkan diri.” JDM sendiri memiliki rekor impresif tanpa kekalahan dalam 16 pertarungan dan dikenal sebagai ahli KO dengan 12 kemenangan di kelas welter.

JDM juga menyampaikan sikap sportifnya, “Makhachev harus menjaga sabuk ini tetap bersih, kurang lebih seperti itu, bukan? Mari sini, ambil sendiri.” Ia menambahkan, “Saya tegaskan bahwa Makhachev telah melakukan hal yang bagus dan layak untuk duel perebutan gelar jika ingin naik ke kelas ini.” Saat ini, JDM tengah dalam masa istirahat setelah mengalahkan Belal Muhammad di UFC 315.

Islam Makhachev kini tengah berada di persimpangan kariernya. Kemenangan atas Jack Della Maddalena menjadi syarat mutlak untuk merebut kembali posisi puncak pound-for-pound UFC yang kini dipegang Ilia Topuria. Duel yang akan berlangsung di Madison Square Garden ini tidak hanya menentukan gelar juara, tapi juga menegaskan siapa petarung terbaik di dunia saat ini.