PSIS Semarang tengah menggeber persiapan fisik pemainnya untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/2026. Meski belum ada pengumuman resmi terkait susunan skuad, pelatih kepala Kahudi Wahyu menyatakan bahwa kerangka tim sudah mulai terbentuk setelah dua pekan menjalani latihan intensif.
Fokus utama dalam sesi latihan saat ini adalah meningkatkan kondisi fisik para pemain, agar siap bersaing di kompetisi yang diprediksi berjalan ketat. Pelatih fisik baru PSIS, Muh Yusuf Rojali, mengungkapkan bahwa kondisi fisik pemain masih dalam tahap perbaikan yang wajar pada masa pramusim ini.
Latihan Fisik Berbasis Game Model
Yusuf menjelaskan bahwa program latihan yang diterapkan mengacu pada game model yang diinginkan oleh pelatih kepala. Materi latihan menitikberatkan pada peningkatan daya tahan (endurance), kekuatan (strength), dan kecepatan (speed) agar pemain dapat tampil optimal saat pertandingan berlangsung.
“Kami terus menyesuaikan intensitas latihan dengan kebutuhan pertandingan agar fisik pemain tetap prima saat kompetisi dimulai,” ujar Yusuf. Ia menambahkan, pendekatan latihan menggunakan dua metode utama yakni holistik dan isolasi. Metode holistik bertujuan mengembangkan kekuatan tubuh secara menyeluruh, sementara isolasi fokus pada penguatan bagian tubuh tertentu yang memerlukan perhatian khusus.
Integrasi Fisik dan Taktik Permainan
Selain peningkatan fisik, tim pelatih juga menekankan pentingnya adaptasi pemain terhadap taktik yang akan diterapkan di lapangan. “Latihan fisik kami padukan dengan konsep permainan dari coach Kahudi agar pemain tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga memahami strategi tim,” jelas Yusuf.
Sejumlah pemain yang sudah bergabung dalam latihan menunjukkan perkembangan positif. Meski kondisi fisik belum mencapai puncak, peningkatan signifikan terlihat di beberapa aspek.
Target Fisik Puncak Jelang Kompetisi
PSIS menargetkan kondisi fisik pemain mencapai puncak saat kompetisi mulai bergulir. Yusuf berharap para pemain bisa menjaga konsistensi performa fisik agar mampu berkompetisi secara maksimal.
“Kami tidak ingin terlena dengan kondisi fisik saat ini, karena setiap tim lawan pasti berusaha meningkatkan kualitas mereka,” tutur Yusuf. Dengan persiapan matang, PSIS optimistis dapat bersaing ketat di Liga 2 yang diisi banyak tim kuat dengan level yang merata.
Pengalaman Yusuf Rojali dan Harapan PSIS
Yusuf Rojali yang berusia 33 tahun membawa pengalaman berharga dari berbagai klub seperti Deltras Sidoarjo, Serpong City, Nusantara United, serta empat tahun melatih fisik Persib Bandung U18 di Elite Pro Academy. Di PSIS Semarang, ia berharap dapat memberikan kontribusi maksimal demi kesuksesan tim musim ini.
Dengan metode pelatihan terstruktur dan kerja keras seluruh pemain, PSIS Semarang optimistis tampil dengan kekuatan penuh dan meraih hasil terbaik pada Liga 2 musim 2025/26.