Wimbledon 2025 kembali menyajikan aksi menegangkan dari petenis muda berbakat, Carlos Alcaraz. Setelah mempertahankan gelar juara di dua kesempatan sebelumnya, Alcaraz kini menghadapi ujian berat dari Jan-Lennard Struff pada babak ketiga di Centre Court, Jumat (4/7).

Meskipun harus kehilangan satu set dan menghadapi tekanan ketat, petenis asal Spanyol tersebut berhasil mempertahankan performa terbaiknya dan mengamankan kemenangan dengan skor 6-1, 3-6, 6-3, 6-4. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Alcaraz menjadi 21 pertandingan beruntun, serta menjaga harapannya untuk meraih double gelar Roland Garros dan Wimbledon secara beruntun.

Alcaraz yang berstatus unggulan kedua dan juara bertahan dua kali, tampil dominan pada set pertama dengan serangan forehand yang tajam dan pengembalian bola yang akurat, membuat Struff kewalahan. Namun, tekanan dari Struff yang dikenal dengan servis keras dan agresif di net mulai membuahkan hasil pada set kedua, dimana Alcaraz kehilangan momentum dan poin servis pertamanya turun menjadi hanya 53 persen.

“Saya merasa sangat tertekan di sebagian besar gim servis hari ini,” ujar Alcaraz usai pertandingan. “Seringkali posisi saya sudah tertinggal 0-30 atau menghadapi break point. Tapi saya berhasil bertahan dan senang bisa menyelesaikan laga ini.”

Memasuki set ketiga, Alcaraz kembali menemukan ritme permainannya. Ia mulai lebih konsisten dalam menyambut servis lawan dan mengatur tempo, sehingga mampu mengendalikan jalannya pertandingan. Pada set keempat, keahliannya mengeksekusi drop volley yang memukau menjadi senjata ampuh untuk menutup laga.

“Saya sadar sejak awal bahwa pertandingan ini akan sulit,” ujar Alcaraz. “Struff memiliki gaya bermain yang sangat cocok di lapangan rumput dengan servis besar dan sering naik ke net. Tapi saya bangga dengan cara saya bertarung hari ini, berlari dan memanfaatkan setiap peluang.”

Durasi pertandingan selama 2 jam 25 menit ini menandai pertemuan kelima antara Alcaraz dan Struff, sekaligus menunjukkan mental baja sang petenis muda dalam menghadapi tekanan besar.

Iklan

Andrey Rublev Jadi Lawan Berikutnya

Di babak keempat, Alcaraz akan berhadapan dengan Andrey Rublev yang melaju mulus setelah mengalahkan Adrian Mannarino dengan skor 7-5, 6-2, 6-3. Rublev, unggulan ke-14, pernah mencapai perempat final Wimbledon 2023 dan akan berusaha mengulang pencapaian tersebut saat menghadapi Alcaraz.

Ini akan menjadi pertemuan keempat antara Alcaraz dan Rublev di turnamen ATP, dengan Alcaraz memimpin head-to-head 2-1. Pertarungan ini diprediksi menjadi salah satu laga paling menarik di babak 16 besar Wimbledon.

Target Gelar Keenam di Musim 2025

Musim 2025 menjadi tahun yang luar biasa bagi Alcaraz. Setelah menjuarai Roland Garros untuk gelar mayor kelimanya, serta memenangkan dua gelar Masters 1000 di Monte-Carlo dan Roma, ia juga berhasil mempertahankan gelar di Queen’s Club awal bulan ini. Kekalahannya terakhir terjadi di final Barcelona pada April lalu.

Dengan performa yang konsisten di berbagai permukaan dan semangat juang tinggi, Alcaraz semakin menunjukkan bahwa dirinya adalah petenis yang sulit dikalahkan, bahkan saat menghadapi tekanan berat.

Meski mendapat perlawanan sengit dari Struff, Alcaraz berhasil melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025. Tantangan lebih berat kini menanti di hadapannya, yaitu Andrey Rublev. Namun dengan ketenangan dan kematangan yang diperlihatkan, Alcaraz siap menorehkan sejarah baru di London.