Carlos Alcaraz menatap Wimbledon 2025 dengan penuh percaya diri, tanpa bayang-bayang tekanan sebagai juara bertahan. Petenis muda asal Spanyol itu akan memulai langkahnya merebut gelar ketiga beruntun di All England Club pada Senin (30/6), menghadapi Fabio Fognini di laga pembuka Centre Court—sebuah kehormatan yang memang menjadi tradisi untuk sang juara bertahan.
Alcaraz, yang kini menduduki peringkat dua dunia PIF ATP Rankings, tiba di London dengan catatan impresif: 18 kemenangan beruntun dan tiga gelar berturut-turut di Roma, Roland Garros, serta Queen’s Club. Modal ini tentu menambah kepercayaan dirinya di lapangan rumput paling prestisius dunia.
Bagi Alcaraz, target utama di Wimbledon bukan sekadar membuktikan diri. Ia justru ingin tampil sesuai karakter dan menikmati tiap pertandingan tanpa membebani pikiran.
“Yang terpenting, saya tidak punya apa pun yang harus saya buktikan,” ungkap Alcaraz. “Ini hidup saya, dan saya ingin menjalaninya dengan cara yang saya yakini benar. Saya tidak memikirkan komentar orang lain—fokus saya adalah apa yang saya butuhkan dan apa yang membuat saya bahagia.”
Di tengah sorotan sebagai bintang muda dengan lima gelar Grand Slam, Alcaraz mengakui bahwa dukungan keluarga, tim, dan sahabat sangat penting untuk menjaga kewarasannya.
“Kehadiran mereka membuat saya bisa melupakan tekanan dari luar. Saya butuh suasana seperti ini agar termotivasi untuk latihan dan tampil maksimal di turnamen,” jelasnya.
Latihan Bareng Bintang Dunia dan Generasi Baru
Jelang laga pembuka, Alcaraz mempersiapkan diri dengan latihan bersama nama-nama besar seperti Novak Djokovic, Alex de Minaur, dan rising star asal Brasil, Joao Fonseca. Fonseca, yang baru saja menjuarai Next Gen ATP Finals 2024, menjadi salah satu pemain muda yang disebut-sebut akan menyusul prestasi Alcaraz.
“Saya sangat antusias latihan dengan Fonseca. Ia bukan hanya pemain hebat, tapi juga pribadi yang menyenangkan. Kami lebih sering ngobrol soal kehidupan daripada soal teknik tenis. Jika ia butuh bantuan, saya selalu siap,” ungkap Alcaraz.
Siap Hadapi Fognini Tanpa Anggap Remeh
Pada babak pertama, Alcaraz akan bertemu Fabio Fognini, petenis kawakan dari Italia yang dikenal dengan gaya bermain atraktif dan berani mengambil risiko. Meski unggul 2-0 di pertemuan sebelumnya, Alcaraz enggan meremehkan lawannya.
“Fognini pemain bertalenta dan selalu menghadirkan kejutan di lapangan. Laga awal turnamen seperti ini bisa jadi sangat tricky, jadi saya harus tetap fokus dan bermain maksimal, sekaligus menikmatinya,” tegas Alcaraz.
Wimbledon 2025 menjadi panggung bagi Alcaraz untuk membuktikan statusnya sebagai raja rumput. Ambisinya jelas: meraih gelar ketiga secara beruntun dan menorehkan sejarah baru dalam kariernya yang masih sangat muda.