Garrett Gerloff terus berjuang keras di kejuaraan WorldSBK 2025 dalam upayanya menutup jarak dengan para pesaing. Musim ini, kompetisi semakin panas dan pembalap asal Amerika Serikat itu mulai memperlihatkan perkembangan signifikan, walau ia mengakui masih belum mencapai target yang diinginkan.
Misi Adaptasi Bersama Kawasaki
Tahun ini menjadi fase penuh tantangan bagi Gerloff yang berlabuh ke tim Kawasaki WorldSBK setelah dua musim bersama BMW. Adaptasi dengan motor baru dan lingkungan yang berbeda membuat proses kemajuan berjalan lebih lambat dari ekspektasi. Namun, performanya di Most dan Misano menjadi sinyal positif bagi perjalanan musim ini.
Momentum Penting di Misano
Balapan di Sirkuit Misano menjadi titik balik kecil bagi Gerloff. Untuk pertama kalinya musim ini, ia mampu finis di posisi 8 pada Race 2, sekaligus menandai pencapaian top 10 pertamanya. Sebelumnya, di seri Most, ia juga konsisten menembus 12 besar di setiap balapan.
“Saya mulai merasa lebih menyatu dengan motor, perlahan-lahan menemukan setelan yang cocok untuk meningkatkan performa,” ungkap Gerloff. Walau begitu, ia tetap merasa belum puas. “Saya tahu posisi saya masih jauh dari target. Meski di Race 2 Misano finis ke-8, itu juga karena dua pembalap terdepan terjatuh. Saya terpaut 12 detik dari posisi ketujuh, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tambahnya.
Persaingan Makin Ketat di Grid WorldSBK
Gerloff menyoroti peningkatan tajam performa para pesaing musim ini. “Setiap tim dan pembalap di grid melangkah maju. Bahkan grup tengah kini tampil jauh lebih kompetitif. Saya sudah berusaha maksimal, tapi tetap berat untuk masuk 10 besar,” ujarnya.
Bahkan, catatan waktunya di beberapa sesi sudah lebih baik dari rekan setim sebelumnya, Alex Lowes, namun persaingan yang ketat membuat hasil akhir belum sesuai harapan. “Kadang memang terasa frustrasi, tapi saya berusaha tetap fokus dan terus berkembang,” tuturnya.
Berjuang Sendiri Tanpa Banyak Data
Musim ini, Gerloff juga menghadapi tantangan baru soal minimnya data pembanding. Jika sebelumnya ia bisa berbagi informasi dengan beberapa rekan setim yang menggunakan motor sama, kini ia harus lebih mandiri dengan metode trial and error.
“Dulu saya bisa bandingkan data dengan beberapa pembalap lain. Sekarang tidak sesederhana itu. Bahkan membandingkan data dengan Alex Lowes dari musim lalu pun sulit karena kondisi trek dan cuaca selalu berubah,” jelasnya.
Target Realistis di Donington Park
Menjelang seri berikutnya di Donington Park pada 11–13 Juli, Gerloff tetap optimis dan menargetkan finis top 10 secara murni, tanpa mengandalkan insiden pembalap lain.
“Saya antusias kembali ke Donington. Saya suka aspal dan atmosfernya. Target saya bisa finis di posisi 7 atau 8 dengan usaha sendiri, bukan karena ada yang jatuh di depan,” tegasnya.
Fokus ke Masa Depan Bersama Kawasaki
Kepastian kontrak baru bersama Kawasaki untuk musim depan menambah motivasi Gerloff. Kini ia bisa lebih fokus mengejar performa terbaik di sisa musim, tanpa gangguan terkait masa depannya di tim.
Dengan separuh musim tersisa, Garrett Gerloff berambisi membangun fondasi kuat bersama Kawasaki, tidak hanya untuk menutup musim 2025 dengan hasil positif, tetapi juga menatap musim berikutnya dengan lebih percaya diri.